Sementara itu, Kapolda Jatim Irjen Pol Toni Hermanto mengungkapkan, bahan petasan yang ditemukan di TKP tergolong low explosive, yang artinya mudah memicu terjadinya ledakan.
Istilah low explosive yang disematkan pada bahan petasan, terang Toni, tidak berkaitan dengan besar atau kecilnya daya ledak. Bahan low explosive tetap berpotensi memiliki daya ledak tinggi, hanya saja tergantung pada seberapa banyak jumlahnya.
“Jadi artinya bukan karena ledakan besar atau tadi low itu ledakan rendah. Bukan,” jelasnya saat mengunjungi TKP, Selasa.
Sedangkan, istilah high explosive merujuk pada tidak mudahnya bahan untuk terpicu meledak. Oleh karena itu, dibutuhkan detonator supaya memicu ledakan pada bahan peledak high explosive.
Kapolres Blitar Kota AKBP Argowiyono menduga bahan petasan yang meledak berjumlah 20-an kilogram.
Dugaan tersebut muncul berdasarkan hasil analisis terhadap dua hal, yakni daya rusak yang ditimbulkan dan luasan area yang terdampak oleh ledakan.
“Dengan efek ledakan, dampak kerusakan yang ditimbulkan, mungkin bisa lebih dari 20 kilogram,” tandasnya.
Pria yang kerap disapa Argo ini menyampaikan, berdasarkan keterangan ketua RT dan warga setempat, korban sering membuat petasan menjelang Ramadhan.
Pada kejadian ini, peracikan diduga dilakukan oleh dua anak Darman serta kemungkinan dibantu oleh Wawa.
"Pak Darman tidak terlibat langsung dalam proses itu, tapi hanya mengetahui saja,” bebernya.
Argo menambahkan, polisi telah memeriksa 10 orang saksi mengenai ledakan di Blitar ini.
Baca juga: Kapolres Sebut Bubuk Petasan yang Sebabkan Ledakan di Blitar Diduga Lebih dari 20 Kg
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Surabaya, Achmad Faizal; Kontributor Blitar, Asip Agus Hasani | Editor: Krisiandi, Dheri Agriesta, Pythag Kurniati)
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Petasan di Blitar Meledak saat 20 Kg Bahan Diracik, Muncul Temuan Baru Diduga Pemicu? Dites DNA
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.