Salin Artikel

Ledakan Maut di Blitar Tewaskan 4 Orang dan Rusak Puluhan Rumah, Kenapa Ledakannya Bisa Begitu Dahsyat?

KOMPAS.com - Empat orang meninggal dalam ledakan maut di Dusun Sadeng, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur (Jatim), Minggu (19/2/2023).

Peristiwa itu juga merusak puluhan rumah dalam radius lebih dari 300 meter.

Kenapa ledakan pada Minggu malam itu bisa begitu dahsyat?

Pihak kepolisian menyatakan bahwa insiden tersebut diduga dipicu dari adanya aktivitas peracikan bahan petasan.

Peracikan diyakini berlangsung di rumah Darman (65). Darman merupakan salah satu korban tewas dalam ledakan tersebut.

Dua anak Darman, Aripin (29) dan Widodo (26); beserta kerabatnya, Wawa, diduga menjadi peracik. Ketiganya juga menjadi korban jiwa.

"Kemungkinan besar pada saat membuat. Dia lagi membuat. Kalau lihat dari korbannya hancur, kemungkinan ketiganya masih proses membuat, begitu, 3 orang mengelilingi itu," ujar Kepala Bidang (Kabid) Laboratorium Forensik (Labfor) Kepolisian Daerah (Polda) Jatim Kombes Sodiq Pratomo, Selasa (21/2/2023), dikutip dari Tribun Jatim.

Di tempat kejadian perkara (TKP), tim Labfor menemukan bekas pusat ledakan berdiameter 2,1 meter dan berkedalaman kurang lebih setengah meter.

"Dengan bekas pusat ledakan tersebut, kami prediksi bahan petasan yang terbakar sekitar 15-20 kilogram," ucapnya.

Pusat ledakan itu berada di area dapur. Sodiq mengatakan, timnya sudah memastikan secara scientific forensic bahwa lokasi tersebut merupakan pusat ledakan.

Di dapur pula tim Labfor menemukan sejumlah bahan kimia. Bahan kimia yang berhasil diidentifikasi antara lain kalium klorat, alumunium, dan sulfur. 

"Bahan-bahan tersebut umumnya dipakai untuk petasan atau bondet," ungkapnya.

Sodiq menuturkan, bahan peledak yang bersifat low explosive sangat sensitif terhadap getaran, geseran, dan tekanan. Bahkan, bila terkena air, bahan tersebut dapat meledak.

Barang-barang bukti lainnya yang ditemukan Labfor adalah tiga buah panci, wajan, pecahan logam, dan satu puntung rokok.

Saat ditanya apakah rokok itu menjadi pemicu ledakan, Sodiq menjelaskan bahwa timnya akan melakukan uji DNA pada benda tersebut.

"Apakah memang betul itu rokoknya korban atau bukan, kita perlu tes DNA dulu," tuturnya.

Sementara itu, Kapolda Jatim Irjen Pol Toni Hermanto mengungkapkan, bahan petasan yang ditemukan di TKP tergolong low explosive, yang artinya mudah memicu terjadinya ledakan.

Istilah low explosive yang disematkan pada bahan petasan, terang Toni, tidak berkaitan dengan besar atau kecilnya daya ledak. Bahan low explosive tetap berpotensi memiliki daya ledak tinggi, hanya saja tergantung pada seberapa banyak jumlahnya.

“Jadi artinya bukan karena ledakan besar atau tadi low itu ledakan rendah. Bukan,” jelasnya saat mengunjungi TKP, Selasa.

Sedangkan, istilah high explosive merujuk pada tidak mudahnya bahan untuk terpicu meledak. Oleh karena itu, dibutuhkan detonator supaya memicu ledakan pada bahan peledak high explosive.

Kapolres Blitar Kota AKBP Argowiyono menduga bahan petasan yang meledak berjumlah 20-an kilogram.

Dugaan tersebut muncul berdasarkan hasil analisis terhadap dua hal, yakni daya rusak yang ditimbulkan dan luasan area yang terdampak oleh ledakan.

“Dengan efek ledakan, dampak kerusakan yang ditimbulkan, mungkin bisa lebih dari 20 kilogram,” tandasnya.

Pria yang kerap disapa Argo ini menyampaikan, berdasarkan keterangan ketua RT dan warga setempat, korban sering membuat petasan menjelang Ramadhan.

Pada kejadian ini, peracikan diduga dilakukan oleh dua anak Darman serta kemungkinan dibantu oleh Wawa.

"Pak Darman tidak terlibat langsung dalam proses itu, tapi hanya mengetahui saja,” bebernya.

Argo menambahkan, polisi telah memeriksa 10 orang saksi mengenai ledakan di Blitar ini.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Surabaya, Achmad Faizal; Kontributor Blitar, Asip Agus Hasani | Editor: Krisiandi, Dheri Agriesta, Pythag Kurniati)

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Petasan di Blitar Meledak saat 20 Kg Bahan Diracik, Muncul Temuan Baru Diduga Pemicu? Dites DNA

https://surabaya.kompas.com/read/2023/02/23/161800878/ledakan-maut-di-blitar-tewaskan-4-orang-dan-rusak-puluhan-rumah-kenapa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke