Warna busana tersebut juga merupakan simbol orang Madura yang tidak mengenal ampun terhadap orang yang mengganggu.
Aksesoris menggunakan ikat kepala sebagai ciri khas Madura, rompi, sabuk blangdang, sampur, lancor, dan peralatan perang, seperti keris dan gungseng.
Baca juga: Tari Reog Ponorogo: Sejarah, Makna, Iringan, dan Properti
Tari Papakan Glipang menggambarkan pertemuan dua orang yang sudah lama berpisah.
Penari perempuan dalam tarian ini hanya menggunakan aksesoris sunggar bunga dan gungseng.
Tari Baris Glipang menggambarkan prajurit Majapahit berbaris yang ingin mengetahui daerah Jawa Timur.
Tarian tersebut menggambarkan kegembiraan prajurit yang menang di medan perang.
Aksesoris yang digunakan adalah sorban, kelat bahu, simbar, samper/jarit sebagai ekspresi prajurt menang dalam berperang.
Dalam pertunjukan kesenian Glipang terdiri dari lima babak, yaitu tari Kiprah Glipang, tari Baris Glipang, tari Papakan Glipang, lawakan, dan cerita.
Pertunjukan tari Glipang dapat dilakukan semalam suntuk.
Baca juga: Tari Topeng Malangan: Sejarah, Makna, Gerakan dan Propertinya
Dalam perkembangannya, tari Kiprah Glipang yang menjadi bagian pertama dalam tari Glipang lebih terkenal. Sehingga, tari Glipang juga disebut sebagai Tari Kiprah Glipang.
Tari Glipang menggunakan lima jenis alat musik yang dimaknai sebagai simbol ajaran agama Islam, yang berisi anjuran berbuat baik dan larangan yang tidak boleh dilakukan.
Jika awalnya tarian diiringi gamelan, maka musik pengiring berubah menggunakan alat musik berupa ketipung wedok, ketipung lanang, kecrek, terbang, dan jidor.
Sumber:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.