Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tari Glipang: Sejarah, Gerakan, dan Musik Pengiring

Kompas.com - 22/02/2023, 21:40 WIB
Dini Daniswari

Editor

Dengan jiwa nasionalisme itu, ia menghimbun para pribumi membentuk perkumpulan pencak silat.

Namun, upayanya tersebut dituduh hendak memberontak Belanda.

Untuk mengelabuhi Belanda, gerakan pencak silat diiringi dengan musik supaya Belanda tidak menaruh curiga.

Upayanya tersebut berhasil dan Belanda tidak curiga.

Baca juga: Tari Gandrung Asal Banyuwangi: Sejarah, Gerakan, dan Ciri Khas

Akhirnya, Sari Truno berhasil mewujudkan cita-cita ayahnya membuat tarian yang sesuai dengan budaya setempat pada tahun 1935.

Tarian tersebut berasal dari gerakan pencak silat dengan iringan musik dalam nuansa muslim gholiban. Dalam bahasa Arab gholiban berarti kebiasaan.

Ekspresi perlawanan dalam bentuk seni tersebut terwujud dalam bentuk tarian yang bernama Tari Glimpang.

Gerakan Tari Glipang

Gerakan tari Glipang beberupa gerakan silat dan didominasi berupa gerakan patah-patah.

Tari Glipang yang merupakan pertunjukan kesenian yang dibagi menjadi tiga babak tarian. 

Gerakan tari Glipang terbagi menjadi tiga gerakan, yaitu:

  • Tari Kiprah Glipang

Tari Kiprah Glipang berupa tari pembuka seperti tari Remo dalam Ludruk yang menggambarkan prajurit akan menuju medan perang.

Gerakan tarian ini cenderung lincah, dinamis, dan tegas.

Ciri khas tarian ini memperlihatkan nafas yang besar sebagai rasa ketidakpuasan terhadap penjajah pada masa itu.

Kostum tari Kiprah Glipang menggambarkan prajurit yang kuat melawan penjajah di medan tempur.

Warna busana merah dan hitam sebagai lambang keberanian tidak kenal takut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Surabaya
Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Surabaya
Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Surabaya
KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

Surabaya
Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Surabaya
Motif Suami di Malang Aniaya Istri yang Hamil, Tak Terima Korban Bertemu Teman Masa Sekolah

Motif Suami di Malang Aniaya Istri yang Hamil, Tak Terima Korban Bertemu Teman Masa Sekolah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

Surabaya
Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Surabaya
Polisi Identifikasi Kelompok Anarko Saat Aksi May Day di Surabaya

Polisi Identifikasi Kelompok Anarko Saat Aksi May Day di Surabaya

Surabaya
Soal Dugaan ODGJ 'Dijual' di Jember, Camat: Tidak seperti Itu

Soal Dugaan ODGJ "Dijual" di Jember, Camat: Tidak seperti Itu

Surabaya
Mari Bantu Nenek Hotipah dan Putriya yang Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot, Tidur Beralaskan Tikar

Mari Bantu Nenek Hotipah dan Putriya yang Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot, Tidur Beralaskan Tikar

Surabaya
Golkar Siapkan Menantu Soekarwo untuk Pilkada Surabaya

Golkar Siapkan Menantu Soekarwo untuk Pilkada Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com