Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Gresik, Gubernur Khofifah Sarankan Pemangku Kebijakan Berkoordinasi

Kompas.com - 22/02/2023, 19:54 WIB
Hamzah Arfah,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta sejumlah pihak berkoordinasi untuk menangani banjir yang terjadi di kawasan Gresik, Jawa Timur, salah satunya terkait penanganan tanggul jebol.

Hal itu diungkapkan Khofifah saat meninjau bencana banjir di Kecamatan Driyorejo, Gresik, Rabu (22/2/2023).

Baca juga: Sejumlah Desa di 2 Kecamatan di Gresik Terendam Banjir, Sebagian Warga Mengungsi

Tanggul di kawasan tersebut jebol lantaran hujan deras mengguyur sejak Selasa (22/2/2023) malam.

Jebolnya tanggul mengakibatkan aliran sungai yang ada di Desa Mojosarirejo menuju Sungai Avur meningkat, sehingga air kemudian juga menggenangi beberapa desa di Kecamatan Driyorejo.

Baca juga: 3 Desa di Kecamatan Cerme Gresik Banjir akibat Luapan Kali Lamong

Khofifah mengatakan, terjadinya bencana banjir memiliki kaitan dengan sistem irigasi secara regional.

Untuk itu dirinya secara khusus meminta Kepala Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (PU SDA) untuk berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas dan juga BBWS Bengawan Solo.

“Hari ini memang kita melihat ada dua tanggul di Blok D dan Blok E yang jebol, karena intensitas air hujan melebihi kapasitas. Tapi hal ini juga harus dicek ulang dari kapasitas tanggulnya, kualitas dan kekokohan tanggulnya, serta penampungannya. Juga sumber aliran luapan air harus ada asesmen baru, supaya lebih komprehensif,” ujar Khofifah, Rabu.

Khofifah menyebutkan, banjir akibat tanggul jebol yang terjadi di Kecamatan Driyorejo menjadi momen dalam menyatukan berbagai pihak terkait.

“Saya rasa saat seperti sekarang adalah saat yang sangat tepat untuk saling menyatukan di antara BBWS Brantas, BBWS Bengawan Solo, Pemkab Gresik serta Pemprov Jawa Timur. Kita evaluasi kembali bersama-sama, kita satukan asesmennya,” ucap Khofifah.

Melihat intensitas hujan yang cukup tinggi, Khofifah mengimbau pihak terkait melakukan pengecekan ulang terhadap kapasitas tanggul yang ada di masing-masing titik.

“Memang sudah harus dilakukan asesmen kembali, supaya proses untuk bisa melakukan proteksi dan mitigasi itu semua bisa lebih terukur lebih baik," kata Khofifah.

Baca juga: Jalan Raya Morowudi di Gresik Kebanjiran, Arus Lalu Lintas Dialihkan

Camat Driyorejo Narto mengatakan, jebolnya tanggul membuat wilayah Perumahan De Naila Village kebanjiran.

Sebab daerah itu berada pada titik rendah sehingga mendapat kiriman dari tiga titik. Selain sungai di Desa Mojosarirejo, juga Kali Avur dan Kalitengah.

"Sebetulnya sudah ada kali kecil yang sudah bisa dinormalisasi, tapi mungkin nanti peran Ibu Gubernur untuk bisa mempercepat memperlancar. Ada Kali Avur dan Kalitengah. Namun hal tersebut tidak memungkinkan, karena kedua kali (sungai) tersebut setelah dievaluasi Dinas PU SDA elevasinya lebih tinggi (dari) Kali Surabaya,” tutur Narto.

Baca juga: 6 Desa di Gresik Banjir akibat Luapan Kali Lamong, Ratusan Rumah Warga Terendam

Narto mengusulkan pembuatan sudetan di wilayah Desa Cangkir. Selain biaya diprediksi lebih murah, juga dinilai cukup bagus untuk mencegah ancaman banjir.

“Saya juga mengusulkan untuk jembatan penghubung yang melintasi aliran Kali Avur untuk ditinggikan, agar aliran air kembali berfungsi secara normal. Kalaupun ada genangan, mungkin itu terjadi hanya lewat saja tidak sampai meninggi,” kata Narto.

Banjir yang sempat merendam Perumahan De Naila Village sudah surut. Warga yang sempat mengungsi sudah kembali ke rumah masing-masing. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dua Pejabat di DPRD Madiun Diperiksa terkait Kasus Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 Miliar

Dua Pejabat di DPRD Madiun Diperiksa terkait Kasus Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 Miliar

Surabaya
Pria di Pasuruan Protes Kehilangan 2 Testis Usai Operasi Prostat, RS Klaim Sesuai Prosedur

Pria di Pasuruan Protes Kehilangan 2 Testis Usai Operasi Prostat, RS Klaim Sesuai Prosedur

Surabaya
Satu Pasangan Jalur Independen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Tak Lolos Verifikasi

Satu Pasangan Jalur Independen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Tak Lolos Verifikasi

Surabaya
Kisah Wanita Kuli Panggul di Pasar Surabaya Bisa Berangkat Haji

Kisah Wanita Kuli Panggul di Pasar Surabaya Bisa Berangkat Haji

Surabaya
Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Surabaya
Sepeda Motor di Banyuwangi Terbakar setelah 'Ngangsu' BBM

Sepeda Motor di Banyuwangi Terbakar setelah "Ngangsu" BBM

Surabaya
Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Surabaya
Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Surabaya
Rumah Warga Trenggalek Ditaburi Kotoran Kambing, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Rumah Warga Trenggalek Ditaburi Kotoran Kambing, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Surabaya
Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Surabaya
Ramai soal UKT Universitas Brawijaya, Wakil Rektor Sebut Sudah Sesuai Regulasi

Ramai soal UKT Universitas Brawijaya, Wakil Rektor Sebut Sudah Sesuai Regulasi

Surabaya
Cerita Tukang Ojek di Malang Rutin Menabung sejak 1998 hingga Bisa Melaksanakan Ibadah Haji

Cerita Tukang Ojek di Malang Rutin Menabung sejak 1998 hingga Bisa Melaksanakan Ibadah Haji

Surabaya
Pengakuan Warga yang Terusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya: Nunggak 2 Tahun dan Tak Boleh Nyicil

Pengakuan Warga yang Terusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya: Nunggak 2 Tahun dan Tak Boleh Nyicil

Surabaya
Polisi Amankan Puluhan Kayu Jati Ilegal dan 3 Pelaku Pencuri Kayu di Inhutani Ngawi

Polisi Amankan Puluhan Kayu Jati Ilegal dan 3 Pelaku Pencuri Kayu di Inhutani Ngawi

Surabaya
Mantan Kades di Malang Ditangkap atas Kasus Korupsi DD Rp 646 Juta

Mantan Kades di Malang Ditangkap atas Kasus Korupsi DD Rp 646 Juta

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com