Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menginap di Rumah Pacar, Pencuri Asal Kediri Ditangkap Polisi Saat Dini Hari

Kompas.com, 22 Februari 2023, 17:27 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - AF (30), warga Desa Pojok, Kecamatan Plemahan, Kabupaten Kediri , Jawa Timur ditangkap anggota Polsek Tulungagung Kota saat tidur nyenyak di rumah pacarnya, Selasa (21/2/2023) menjelang waktu subuh.

AF adalah terduga pelaku yang telah membobol kios Look Beauty dan kios Relx di halaman Foresthree Coffee di Jalan Diponegoro Tulungagung, pada Jumat (10/2/2023) lalu.

Saat itu, AF mencuri sebuah laptop, dua buah telepon pintar merek iPhone dan uang tunai Rp 4.700.000.

Baca juga: Arca Sakral di Candi Ganter Hilang Dicuri, Kades Minta Pencuri Kembalikan ke Tempat Semula hingga Bisa Berakibat Celaka

Hasil penyidikan sementara, AF sudah melakukan pencurian di banyak lokasi di Tulungagung dan Blitar, Jawa Timur.

Hal tersebut dijelaskan Kasi Humas Polres Tulungagung, Iptu Anshori.

Iptu Anshori menjelaskan AF masuk ke dalam dua kios ini dengan cara mencongkel pintu dan merusak kunci. Ia kemudian menjual laptop curiannya ke wilayah Kabupaten Gresik.

“Kami lakukan penyitaan laptop ini dari Gresik. Dari sana kami mendapat petunjuk keberadaan terduga pelaku,” sambung Iptu Anshori.

Saat itu polisi mengetahui AF sedang ada di wilayah Desa Sambigede, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang tepatnya di rumah pacarnya.

Baca juga: Aksi 3 Pencuri Ketinggalan Ponsel di Kandang Sapi, Datangi Kades Minta Barangnya Dikembalikan

Tak mau kehilangan jejak AF, personel Unit Reskrim Polsek Tulungagung Kota mengejar ke Malang.

Polisi menangkap AF saat yang bersangkutan masih tertidur, pada pukul 03.00 WIB.

“Saat itu dia tidak bisa mengelak, karena kami menunjukkan bukti perbuatannya. AF kemudian kami bawa ke Polsek Tulungagung Kota untuk dimintai keterangan,” ungkap Iptu Anshori.

Total nilai barang dan uang tunai yang dibawa kabur AF sebesar Rp 19 juta lebih.

Dari penyidikan terungkap AF pernah melakukan 3 pencurian di wilayah Kecamatan Kedungwaru, Tulungagung. Ia mencuri uang di tempat laundry, mencuri uang serta tablet di kafe, dan curi uang serta ponsel di warung geprek ayam.

Ia juga pernah mencuri uang kotak amal di sebuah masjid di Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung.

Baca juga: Gagal Beraksi karena Ketahuan, 3 Pencuri Sapi Datangi Kades Minta Handphone yang Tertinggal Dikembalikan

AF juga diketahui mencuri 4 sepeda motor di Kecamatan Rejotangan, Tulungagung. Sedangkan di Blitar, AF mencuri sepeda motor Honda Scoopy dan Yamaha Mio.

“Kami masih kembangkan lagi untuk mengungkap TKP lain yang mungkin belum diakui,” tegas Anshori.

Saat ini, AF telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di rumah tahanan Polsek Tulungagung Kota.

Penyidik menjeratnya dengan pasal 363 KUHPidana tentang pencurian dengan pemberatan, dengan ancaman pidana penjara paling lama 7 tahun.

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Asyik Menginap di Rumah Pacar, Pria Asal Kediri Digelandang Polisi, Kejahatannya Terkuak

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau