Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dahsyatnya Ledakan di Blitar Bikin Warga Trauma, Genteng Rumah Sampai Rontok, Yayuk: Suaranya "Krotok-krotok"

Kompas.com - 21/02/2023, 15:18 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Ledakan yang terjadi di Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Minggu (19/2/2023), membuat sejumlah warga trauma.

Malam itu, Yayuk, warga yang rumahnya berada di timur tempat kejadian perkara (TKP), mendengar ledakan yang sangat keras saat menonton televisi.

"Suaranya sangat keras. Setelah suara ledakan langsung muncul suara krotok-krotok, ternyata material dari atap rumah berjatuhan. Alhamdulillah keluarga tidak ada yang terluka, tapi saya masih trauma," ujarnya, Senin (20/2/2023), dikutip dari Tribun Jatim.

Akibat ledakan itu, genteng rumah Yayuk rontok, dindingnya retak-retak, dan pintunya lepas.

Trauma juga menghinggapi Jumali.

"Masih trauma. Kondisi genteng atap rumah saya rontok," ucap pria yang tinggal sekitar 50 meter dari lokasi kejadian ini.

Baca juga: Potongan Tubuh Korban Ledakan di Ponggok Blitar Ditemukan 150 Meter dari Lokasi Kejadian

Berbeda dengan Yayuk, Jumali dan keluarga kala itu sedang tidur. Mereka terbangun karena mendengar ledakan.

"Saya kira Gunung Kelud meletus. Sebab, setelah terdengar ledakan keras, dari atap rumah berjatuhan material," ungkapnya.

Ia bersama istri dan anaknya langsung bergegas keluar rumah.

"Ternyata di luar sudah banyak warga. Mereka juga minta tolong karena atap rumahnya rontok," tuturnya.

Kepala Jumali bahkan sempat tertimpa reruntuhan genteng. Sedangkan, istri dan anaknya tak mengalami luka.

Usai kejadian itu, Jumali mengaku kakinya bergetar dan jantungnya berdetak kencang sewaktu mengingat kerasnya ledakan.

Baca juga: Ledakan Hebat Terjadi di Ponggok Blitar, 4 Tewas dan 25 Rumah Rusak

Dampak ledakan di Blitar

Genting rumah warga di sekitar lokasi ledakan di Dusun Tegalrejo alias Sadeng, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar rontok, Senin (20/2/2023)KOMPAS.COM/ASIP HASANI Genting rumah warga di sekitar lokasi ledakan di Dusun Tegalrejo alias Sadeng, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar rontok, Senin (20/2/2023)

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Blitar Kota AKBP Argowiyono mengatakan, ledakan itu berdampak hingga radius sekitar 500 meter dari lokasi kejadian. Sebanyak 25 bangunan mengalami kerusakan.

"Yang pasti kekuatan ledakan sangat besar," jelasnya, Senin.

Peristiwa ini juga mengakibatkan 24 orang terluka. Salah satu korban adalah bayi berusia empat bulan, ia harus menjalani observasi di rumah sakit karena mengalami gegar otak ringan.

“Gegar otak ringan. Tapi harus dilakukan observasi karena bayi tersebut tinggalnya hanya dipisahkan satu rumah dari sumber ledakan. Jadi cukup dekat,” terang Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Christine Indrawati, Senin.

Baca juga: Ledakan di Blitar, Bayi 4 Bulan Alami Gegar Otak Ringan

Sedangkan, 23 korban lainnya sudah diperbolehkan pulang usai menjalani pemeriksaan dan pengobatan di rumah sakit. Para korban ini mayoritas mengalami luka ringan, seperti luka gores dan memar karena tertimpa material bangunan rumah yang jatuh saat adanya ledakan.

Adapun korban tewas dalam kejadian ini sebanyak empat orang. Mereka adalah Darman, Aripin, Widodo, dan Wawa. Darman merupakan pemilik rumah.

"Aripin dan Widodo adalah anak Darman, sedangkan Wawa merupakan kerabat mereka," beber Kepala Seksi Humas Polres Blitar Kota AKP Ahmad Rochan, Senin.

Baca juga: Ledakan Maut di Blitar, Berikut Identitas Korban Tewas dan Luka

Halaman:


Terkini Lainnya

3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

Surabaya
PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

Surabaya
2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

Surabaya
Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Surabaya
Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Surabaya
Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Surabaya
Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Surabaya
Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Surabaya
Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Surabaya
Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Surabaya
Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Surabaya
Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Surabaya
Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Surabaya
Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Surabaya
Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Yakin MK Menangkan Prabowo-Gibran

Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Yakin MK Menangkan Prabowo-Gibran

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com