Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Blitar Kota AKBP Argowiyono mengatakan, saking kuatnya ledakan, kerusakan terjadi hingga radius sekitar 500 meter dari lokasi kejadian.
"Yang pasti kekuatan ledakan sangat besar," terangnya, Senin.
Argo menuturkan, meski sudah mendapat keterangan dari ketua RT bahwa anak korban kerap membuat petasan menjelang Ramadhan, tapi pihaknya belum bisa memastikan penyebab ledakan.
"Di lokasi juga tercium bau belerang menyengat, tapi pastinya kami menunggu tim Labfor dan Jibom Polda," jelasnya.
Baca juga: Potongan Tubuh Korban Ledakan di Ponggok Blitar Ditemukan 150 Meter dari Lokasi Kejadian
Akibat kejadian ini, empat orang meninggal dunia. Mereka adalah Darman, Aripin, Widodo, dan Wawa.
"Aripin dan Widodo adalah anak Darman, sedangkan Wawa merupakan kerabat mereka," beber Kepala Seksi Humas Polres Blitar Kota AKP Ahmad Rochan
Ledakan di Blitar ini juga mengakibatkan delapan orang terluka dan membuat 25 rumah rusak.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Kediri, M Agus Fauzul Hakim; Kontributor Blitar, Asip Agus Hasani | Editor: Pythag Kurniati, Dheri Agriesta, Andi Hartik)
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Lagi Tidur, Warga Blitar Syok Dengar Suara Dentuman, Seketika Trauma: Saya Kira Gunung Kelud Meletus
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.