BLITAR, KOMPAS.com – Tim laboratorium forensik mengidentifikasi satu titik yang diduga merupakan pusat ledakan yang mengakibatkan empat orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka di Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Blitar, Jawa Timur.
Kapolres Blitar Kota AKBP Argowiyono mengatakan, pusat ledakan berada di bagian belakang rumah yang diduga merupakan ruang yang dimanfaatkan sebagai dapur.
Baca juga: 4 Orang yang Tewas akibat Ledakan di Blitar Ternyata Masih Satu Keluarga, Polisi Ungkap Identitasnya
“Titik pusat ledakan ini berlubang dengan ukuran lebar sekitar dua meter dan kedalaman 0,5 meter,” ujar Argo di lokasi, Senin (20/2/2023).
Meski menyadari tingginya daya ledak dan dampaknya, Argo memperkirakan bubuk bahan peledak petasan yang meledak berjumlah sekitar 10-15 kilogram.
Perkiraan itu, lanjutnya, didasarkan pada temuan tiga panci yang diduga digunakan sebagai tempat menyimpan bahan peledak.
“Tadi ada tiga panci sudah hancur semua. Kemungkinan di situ tempat menyimpan bubuk, black powder itu,” tuturnya.
“Analisa pengamatan Tim Jibom tiga panci itu. Cuma berapa banyak persisnya, sulit kita pastikan karena sudah meledak. Cuma kita perkirakan 10 sampai 15 kilogram,” tambah Argo saat didesak wartawan berapa banyak perkiraan bubuk peledak petasan yang meledak.
Argo menolak menjawab saat ditanya apakah korban tewas sedang meracik bubuk peledak petasan untuk dijual kembali.
“Kami fokus dulu ke olah TKP (tempat kejadian perkara). Hal-hal seperti itu akan tetap akan kita selidiki,” ujarnya.
Sebelumnya, ledakan hebat terjadi pada Minggu (19/2/2023) sekitar pukul 22.30 WIB di Dusun Tegalrejo alias Sadeng, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar.
Lokasi ledakan sekitar 20 kilometer arah utara Kota Blitar. Sumber ledakan adalah rumah warga bernama Darman (65), yang kondisinya hancur.
Sebanyak empat orang tewas akibat ledakan itu. Mereka adalah Darman (65), Aripin, Widodo, dan Wawa.
Baca juga: Ledakan di Blitar, Bayi 4 Bulan Alami Gegar Otak Ringan
Aripin dan Widodo merupakan anak Darman, sedangkan Wawa adalah keponakan pemilik rumah itu.
Selain korban tewas, setidaknya telah terdata 24 korban luka-luka yang rata-rata adalah warga yang tinggal di sekitar pusat ledakan.
Besarnya kekuatan ledakan juga mengakibatkan puluhan rumah warga hingga radius sekitar 500 meter yang mengalami kerusakan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.