Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minibus Terbakar di SPBU Petahunan Lumajang, Diduga Selesai Kulak BBM Bersubsidi

Kompas.com - 15/02/2023, 10:27 WIB
Miftahul Huda,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Sebuah minibus silver tiba-tiba terbakar di halaman SPBU Desa Petahunan, Kecamatan Sumbersuko, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Rabu (15/2/2023).

Kejadian bermula saat minibus dengan nomor polisi N1052 YV yang dikendarai S, warga Kecamatan Senduro, parkir di halaman SPBU setelah mengisi bahan bakar minyak (BBM).

Baca juga: Sopir Truk Pasir Ugal-ugalan di Jalan Raya Lumajang, Ternyata Tidak Punya SIM

Salah seorang saksi mata, Wahida mengatakan, mobil itu sempat parkir sekitar 10 menit di halaman SPBU. Tiba-tiba, terdengar suara ledakan dari belakang mobil.

Api langsung membumbung tinggi setelah ledakan terdengar. Pemilik mobil langsung berusaha memadamkan api dibantu petugas SPBU.

Namun, api tetap berkobar karena mobil itu dipenuhi BBM yang baru saja diisi di SPBU tersebut.

"Saya kira itu suara ban truk meletus, lah kok ramai di depan toko ternyata mobil terbakar," kata Wahida di lokasi kejadian, Rabu.

Saat api belum berhasil dipadamkan, mobil itu tiba-tiba melaju ke arah jalan raya dan nyaris menabrak sebuah toko di seberang jalan. Warga berusaha menghentikan laju mobil dengan peralatan seadanya.

"Tiba-tiba jalan ke sini (toko), ya takut apinya kayak gitu, anak-anak juga di dalam. Sama orang-orang tadi coba dihentikan pakai apa aja, galon, bangku, sama cor-coran," tambahnya.

Api baru bisa dipadamkan satu jam kemudian setelah sebuah truk pemadam kebakaran tiba di lokasi.

Menurut Wahida, S baru saja mengisi bensin di SPBU itu usai mengantar anak ke sekolah. Diduga, mobil itu baru saja mengisi BBM subsidi menggunakan jeriken dan parkir sebentar untuk kemudian antre lagi.

 

Di dalam mobil, petugas menemukan tiga jeriken plastik berukuran 30 liter yang berisi BBM bersubsidi jenis pertalite.

"Biasanya itu nyedot di (SPBU) Sentul, ini tadi habis ngantar anaknya sekolah lalu beli di sini. Kayaknya parkir itu mau antre lagi tapi malah kebakar," jelasnya.

Halaman:


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com