Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Pesilat di Jombang Aniaya Anggota Perguruan Silat Lain, Korban Sempat Dikejar dan Diteriaki

Kompas.com - 15/02/2023, 07:59 WIB
Moh. Syafií,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com - MRE (16), seorang anggota perguruan silat di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, diringkus polisi, Selasa (14/2/2023) dini hari.

Pesilat belia tersebut diduga terlibat dalam aksi pengeroyokan dan penganiayaan terhadap IAID (16), di depan sebuah minimarket di Jalan Hasyim Asy’ari, Jombang, Minggu (12/2/2023) petang.

Baca juga: Rumah Warga Jombang Ambruk Diterjang Puting Beliung, Pemilik: Rumah Kayak Diseret

Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Aldo Febrianto mengungkapkan, MRE yang tinggal di wilayah Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang, merupakan anggota salah satu anggota perguruan silat.

Sedangkan IAID, korban penganiayaan, juga anggota perguruan silat, tetapi berbeda perguruan dengan pelaku.

Aldo menambahkan, pengeroyokan itu dilakukan karena rasa dendam pelaku terhadap anggota dari perguruan silat korban.

Kronologi kejadian

Berdasarkan kronologi kejadian, ungkap dia, korban dikeroyok dan dianiaya sejumlah orang saat dalam perjalanan menuju tempat latihan pencak silat.

Aldo menuturkan, korban yang mengenakan atribut perguruan silat dibonceng temannya menuju tempat latihan pada Minggu petang.

Saat melaju di jalan raya di dekat Pasar Pon Jombang, korban tiba-tiba diteriaki dan dikejar berapa orang yang mengenakan pakaian serba hitam.

Sadar dirinya menjadi sasaran, korban berusaha menghindar. Dia pun turun dari motor lalu berlari menghindari kejaran para pelaku.

Namun, karena jumlah pelaku cukup banyak, korban tak berkutik. Korban dihentikan di depan minimarket di selatan Stasiun Kereta Api Jombang, kemudian dikeroyok dan dianiaya.

“Korban yang saat itu sedang menggunakan atribut Perguruan Pagar Nusa tiba-tiba dikejar para pelaku kurang lebih 10 orang, menggunakan sepeda motor dan berpakaian serba hitam,” ungkap Aldo.

Adapun pelaku dan teman-temannya, kata Aldo, sebelumnya mengikuti kegiatan perguruan silat mereka di wilayah Mojokerto, Jawa Timur.

Saat dalam perjalanan pulang dari Mojokerto, MRE dan teman-temannya menerima kabar melalui WhatsApp terkait permasalahan sesama anggota perguruan dengan anggota perguruan lain.


Dalam perjalanan pulang tersebut, rombongan pelaku menemukan ada seseorang yang sedang mengenakan atribut perguruan lain yang sebelumnya menjadi pembahasan.

Tanpa pikir panjang, MRE dan teman-temannya mengejar korban, kemudian melakukan pengeroyokan dan penganiayaan.

 

Para pelaku menganiaya korban di depan minimarket di selatan Stasiun Kereta Api Jombang, setelah sebelumnya sempat terjadi aksi kejar-kejaran.

“Korban dipukul di kepala bagian belakang, punggung dan bahu kanan. Ada luka robek akibat sabetan senjata tajam,” ungkap Aldo.

Selain melakukan penganiayaan, para pelaku juga merampas jaket korban. Setelah kejadian itu, korban melaporkan peristiwa yang dialaminya ke Polres Jombang, Minggu malam.

Aldo mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan, MRE terlibat dalam penganiayaan dengan cara memukul korban di bagian kepala.

Baca juga: Pesilat di Jombang Aniaya Anggota Perguruan Silat Lain, Motif karena Dendam

Selain menangkap MRE, polisi juga memburu tiga pelaku lain yang terlibat dalam pengeroyokan dan penganiayaan terhadap IAID.

“Satu pelaku berhasil kita amankan dan masih ada tiga orang lagi yang masih dalam pencarian. Identitasnya sudah kita kantongi,” kata Aldo, di Mapolres Jombang.

Atas perbuatannya, polisi menjerat pelaku dengan pasal 170 ayat (1) dan (2) ke 1 KUHP tentang pengeroyokan. Pelaku terancam hukuman tujuh tahun penjara.

Sebelumnya, Kepolisian Resor (Polres) Jombang, Jawa Timur, meringkus seorang pemuda karena diduga terlibat dalam penganiayaan terhadap anggota salah satu perguruan silat.

Pemuda yang diringkus polisi tersebut adalah MRE (16), warga Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang. Pelaku diketahui merupakan anggota salah satu perguruan silat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Surabaya
Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Surabaya
Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Surabaya
Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Surabaya
Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Surabaya
Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH Pastikan Daging Aman Dikonsumsi

Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH Pastikan Daging Aman Dikonsumsi

Surabaya
Jelang Mudik Lebaran 2024, PLN Malang Siagakan SPKLU untuk Kendaraan Listrik

Jelang Mudik Lebaran 2024, PLN Malang Siagakan SPKLU untuk Kendaraan Listrik

Surabaya
Dua Truk Tabrakan di Gresik dan Menyebabkan 3 Orang Terluka

Dua Truk Tabrakan di Gresik dan Menyebabkan 3 Orang Terluka

Surabaya
Harga Daging Ayam di Sumenep Rp 48.000 Per Kg, Warga Kurangi Pembelian

Harga Daging Ayam di Sumenep Rp 48.000 Per Kg, Warga Kurangi Pembelian

Surabaya
Jalur Piket Nol Tetap Buka Saat Mudik Lebaran, Diberlakukan Sistem Buka Tutup

Jalur Piket Nol Tetap Buka Saat Mudik Lebaran, Diberlakukan Sistem Buka Tutup

Surabaya
Oknum Perwira Polisi di Banyuwangi Positif Narkoba

Oknum Perwira Polisi di Banyuwangi Positif Narkoba

Surabaya
Remaja di Ponorogo Produksi Petasan untuk Diledakkan Saat Lebaran

Remaja di Ponorogo Produksi Petasan untuk Diledakkan Saat Lebaran

Surabaya
Perampok Bersenjata Api Sasar Agen BRILink di Lamongan

Perampok Bersenjata Api Sasar Agen BRILink di Lamongan

Surabaya
Truk Boks Tabrak Avanza di Madiun, 1 Penumpang Meninggal, 4 Orang Terluka

Truk Boks Tabrak Avanza di Madiun, 1 Penumpang Meninggal, 4 Orang Terluka

Surabaya
Santri ABH Penganiaya Santri Lain di Kediri Divonis 6 Tahun 6 Bulan Penjara

Santri ABH Penganiaya Santri Lain di Kediri Divonis 6 Tahun 6 Bulan Penjara

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com