Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aktivitas Vulkanik Gunung Ijen dan Raung Masih Fluktuatif

Kompas.com - 30/01/2023, 14:21 WIB
Rizki Alfian Restiawan,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Sejak ditetapkan naik status dari level I normal ke level II waspada, aktivitas vulkanik Gunung Ijen dan Gunung Raung masih fluktuatif.

Gunung yang berada di ujung timur Pulau Jawa itu masih terus menunjukkan aktivitas vulkanik. Asap juga masih sering keluar dari kedua kawah gunung tersebut.

"Masih fluktuatif (kondisi Gunung Ijen)," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Ijen, Agung Tri Subekti kepada Kompas.com, Senin (30/1/2023).

Baca juga: Penambang Belerang di Kawah Ijen Banyuwangi Nekat Beraktivitas meski Status Waspada

Berdasarkan periode pengamatan pada Minggu, 29 Januari 2023, pukul 00.00-24.00 WIB, cuaca di sekitar Gunung Ijen berawan, mendung, dan hujan.

"Angin bertiup lemah ke arah timur. Suhu udara 20-25 derajat celsius dan kelembaban udara 84-90 persen. Secara visual, gunung jelas hingga kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati," jelas Agung.

Baca juga: Melihat Potensi Bahaya dari Peningkatan Aktivitas Vulkanik Gunung Ijen

Gempa embusan terjadi 8 kali dengan amplitudo 5-20 mm durasi 21-38 detik. Gempa vulkanik dangkal terjadi sebanyak 24 kali dengan amplitudo 2-22 mm dan durasi 5-18 detik.

Sedangkan gempa tektonik jauh terekam terjadi sebanyak 2 kali dengan amplitudo 7-25 mm, SP (tidak terbaca) - 30 detik dan durasi 109-147 detik.

"Kami sampaikan agar mewaspadai potensi keluarnya gas berbahaya dari danau kawah dan potensi longsor di dinding kawah," ungkap Agung.

Petugas juga masih meminta kepada para pengunjung, wisatawan atau penambang belerang agar tidak mendekat ke kawah dalam radius 1,5 kilometer dari bibir kawah.

"Ini sesuai dengan imbauan dari pusat," tandas Agung.

Diketahui, status gunung yang berada di perbatasan Kabupaten Bondowoso dan Banyuwangi itu naik dari level I normal ke level II waspada pada tanggal 7 Januari 2023.

Kenaikan status gunung setinggi 2.386 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu berdasarkan pengumman dari Badan Geologi, Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) RI dalam rilis resmi nomor 1.Lap/GL.03/BGL/2023.

Virtual gambar kondisi Gunung Raung dari PPGA Raung(Kompas.com/Rizki Alfian Restiawan) Virtual gambar kondisi Gunung Raung dari PPGA Raung
Kondisi Gunung Raung

Hal yang sama disampaikan Petugas PPGA Raung, Burhan Alethea. Setelah naik pada level II waspada, asap putih Gunung Raung masih seringkali terlihat.

Sesuai catatan periode pengamatan pada Minggu 29 Januari 2023 pukul 00.00 - 24.00 WIB, gunung setinggi 3.332 meter di atas permukaan laut itu masih fluktuatif.

"Angin bertiup lemah ke arah utara dan selatan. Suhu udara 19-29 derajat celsius. Volume curah hujan 1.3 mm per hari," ucap Burhan, Senin (30/1/2023).

Baca juga: Gunung Raung, Pemilik Jalur Pendakian Berjuluk Jembatan Shiratal Mustaqim

Visual gunung yang berada di perbatasan tiga kabupaten, yakni Banyuwangi, Bondowoso dan Jember itu, terlihat jelas. Kabut 0-II hingga kabut 0-III.

Sedangkan asap kawah bertekanan lemah, teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 50-200 meter di atas puncak kawah.

Pos PGA Raung juga mencatat, gempa embusan terjadi sebanyak 18 kali. Amplitudo 2-3 mm dengan durasi 23-56 detik.

Baca juga: Gunung Raung Kembali Keluarkan Asap Setinggi 100 Meter

Gempa tektonik jauh terjadi sebanyak 7 kali dengan amplitudo 3-32 mm, S-P: 15-30 detik, dengan durasi 46-146 detik.

Sementara gempa tremor menerus (microtremor) terekam dengan amplitudo 0,5-2 mm (dominan 0,5 mm).

"Untuk itu rekomendasi kami, agar masyarakat, pengunjung atau wisatawan tidak diperbolehkan mendekati pusat erupsi di kawah puncak dengan radius 3 kilometer," tegasnya.

Status Gunung Raung naik dari level I normal menjadi level II waspada terhitung sejak Jumat 29 Juli 2022.

Peningkatan status saat itu berdasarkan hasil pemantauan dan analisis kegempaan, serta belum stabilnya kondisi kawah gunung berapi yang muncul di lereng sebelah barat kompleks pegunungan Ijen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Surabaya
Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus 'Ferienjob'

Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus "Ferienjob"

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Surabaya
Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Surabaya
Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Surabaya
Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Surabaya
Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Surabaya
Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Surabaya
Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Surabaya
Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com