KOMPAS.com - Kota Blitar adalah sebuah wilayah administratif di Jawa Timur yang menjadi kota terkecil kedua setelah Kota Mojokerto.
Dilansir dari laman blitarkota.go.id, secara resmi Kota Blitar didirikan pada tanggal 1 April 1906.
Baca juga: Pesan Wali Kota Blitar Santoso Pasca-Penangkapan Samanhudi Anwar Kasus Perampokan Rumdin
Kota Blitar juga dikenal dengan sebutan Kota Patria, Kota Lahar dan Kota Proklamator.
Letak Kota Blitar secara geografis terletak diujung selatan Jawa Timur, atau pada koordinat 112° 14 - 112° 28 Bujur Timur dan 8° 2 - 8° 10 Lintang Selatan.
Baca juga: Perampokan Rumah Dinas, Samanhudi Mantan Wali Kota Blitar Tak Dapat Uang Hasil Perampokan
Luas wilayah Kota Blitar kurang lebih 32,58 kilometer persegi yang dibagi menjadi 3 kecamatan yaitu Kecamatan Sukorejo, Kecamatan Kepanjenkidul, dan Kecamatan Sananwetan.
Kota ini juga memiliki udara yang sejuk karena berada di kaki Gunung Kelud.
Sejarah Kota Blitar dimulai dari masa di bawah Kerajaan Kartasura Hadiningrat yang dipimpin Raja Amangkurat.
Tepatnya pada sekitar tahun 1723, di bawah kepemimpinan Djoko Kandung atau Adipati Ariyo Blitar III, wilayah Blitar jatuh ke tangan penjajah Belanda.
Hingga akhirnya pemerintahan kolonial Belanda mengeluarkan sebuah Staatsblad van Nederlandche Indie Tahun 1906 Nomor 150 tanggal 1 April 1906, yang isinya adalah menetapkan pembentukan Gemeente Blitar.
Dilansir dari laman blitarkota.go.id, berikut adalah daftar nama Wali Kota Blitar sejak berdiri hingga saat ini.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.