LUMAJANG, KOMPAS.com - Erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur kembali terjadi, Senin (23/1/2023).
Mulai pukul 00.00-18.00 WIB, asap membumbung teramati secara visual terjadi sebanyak 13 kali dengan ketinggian kolom abu antara 300 - 800 meter di atas puncak.
Baca juga: PMK Kembali Menyerang Ternak di Lumajang, 50 Sapi Terinfeksi
Selain itu, suara gemuruh juga terdengar jelas oleh petugas yang ada di Pos Pantau Gunung Api Semeru di Gunung Sawur sebanyak enam kali.
Sementara, dari aktivitas kegempaan yang terekam seismograf milik PVMBG, tercatat ada beberapa kali gempa letusan dalam 18 jam terakhir dengan amplitudo 10-22 milimeter.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang Patria Dwi Hastiadi mengatakan, aktivitas vulkanik Gunung Semeru memang mengalami peningkatan beberapa hari terakhir.
Baca juga: Korupsi APBDes Rp 178 Juta, Kepala Desa di Lumajang Ditahan Kejaksaan
Meski begitu, Patria mengimbau agar warga tidak panik. Sebab, sampai saat ini status Gunung Semeru masih tetap berada di level III (Siaga).
"Aktivitas Semeru memang beberapa hari terakhir terlihat ada peningkatan, tapi itu masih dalam kategori normal. Jadi warga jangan panik dan tetap waspadai potensi APG dan bahaya Semeru lainnya," kata Patria di Lumajang, Senin (23/1/2023).
Pantauan Kompas.com, beberapa hari terakhir hujan abu tipis juga terjadi di beberapa wilayah yang berada di sekitar lereng gunung tertinggi di Pulau Jawa itu.
Di antara kawasan yang terdampak hujan abu adalah Kecamatan Tempeh, Kunir, Pasirian, Pasrujambe, hingga Senduro.
Meski tidak terlalu tebal, dampak hujan abu ini cukup mengganggu penglihatan warga yang melintas menggunakan sepeda motor.
Baca juga: Pria di Lumajang Tewas Tertimpa Rumpun Bambu Saat Bersihkan Saluran Air
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Lumajang Wawan Hadi Siswoyo mengatakan, erupsi yang lebih besar masih menjadi risiko.
Sehingga, ia dan para relawan siaga 24 jam untuk mengantisipasi adanya kondisi darurat.
"Alhamdulillah selama ini tidak terlalu besar, tapi potensi dampak erupsi itu membesar sangat mungkin terjadi. Jadi kami imbau warga untuk menaati arahan PVMBG dan tidak panik," jelas dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.