GRESIK, KOMPAS.com - Sumiati, warga Desa Yosowilangun, Kecamatan Manyar, Gresik, Jawa Timur, kesakitan akibat jari yang melingkar di jari manisnya tak bisa dilepaskan. Cincin yang tersangkut itu juga membuat jari Sumiati bengkak.
Sumiati yang kesakitan awalnya dibawa anaknya, Andry, ke Puskesmas Sukomulyo. Namun, petugas Puskesmas Sukomulyo tak bisa melepaskan cincin itu karena peralatan terbatas.
Baca juga: Pamit Jajan, 3 Bocah di Gresik Diculik, Ponsel Dirampas lalu Diturunkan di Kuburan
"Awalnya, Bapak Andry membawa ibunya (Sumiati) ke Puskesmas Sukomulyo, guna melepas cincin yang membuat jari manis ibunya hingga bengkak. Tapi tidak berhasil," ujar Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarla) Gresik Agustin Halomoan Sinaga, Senin (23/1/2023).
Petugas lalu menyarankan agar Andry membawa ibunya ke Kantor Damkarla Gresik untuk meminta bantuan melepaskan cincin tersebut.
Setelah Andry setuju, petugas Puskesmas Sukomulyo menghubungi Damkarla Gresik dan memberi tahu ada warga yang butuh bantuan untuk melepaskan cincin yang tersangkut di jari.
"Sehingga begitu mereka datang di kantor, petugas kami sudah menyiapkan alat untuk melepas cincin," ucap Sinaga.
Baca juga: Kronologi Remaja Putri di Gresik Lompat dari Angkot, Sempat 3 Kali Minta Sopir Berhenti
Sinaga menjelaskan, tak butuh waktu lama bagi petugas Damkarla Gresik untuk melepaskan cincin tersebut. Sumiati pun pulang dengan perasaan lega setelah cincin yang tersangkut itu dilepaskan.
"Butuh waktu sekitar setengah jam bagi petugas kami, untuk bisa melepaskan cincin yang membuat bengkak jari manis Ibu Sumiati. Karena petugas kami juga harus hati-hati saat memotong cincin dengan gerinda mini, supaya tidak sampai melukai jari Ibu Sumiati," kata Sinaga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.