NGAWI, KOMPAS.com - Pasien Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) bernama Kateno (38), warga Desa Semen, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, dilaporkan hanyut terseret arus Bengawan Solo pada Selasa (17/1/2023).
Kasie Evakuasi dan Penyelamatan pada Bidang Pemadam Kebakaran Kabupaten Ngawi, Purwanto mengatakan, berdasarkan laporan yang diterima tim SAR, korban diduga hendak melarikan diri dari ruang perawatan di RSUD Ngawi.
"Dari laporan yang kita terima, Selasa sekitar pukul 17.00 WIB, waktu makan siang korban kabur dari rumah sakit," kata Purwanto melalui pesan singkat, Rabu (18/01/2023).
Baca juga: 141 Anak di Ngawi Ajukan Dispensasi Nikah, 50 Persen karena Hamil
Purwanto menambahkan, ada dua saksi yang mendengar korban minta tolong sambil melambaikan tangan karena hanyut di sungai. Saksi yang melihat kejadian tersebut berusaha mengarahkan korban untuk berenang ke tepi yang terdekat.
"Tapi korban terseret arus dan tenggelam di aliran Bengawan Solo," imbuhnya.
Baca juga: Jalan Rusak 20 Tahun Akhirnya Diperbaiki, Warga Ngawi Syukuran 1.000 Tumpeng
Sempat dilakukan upaya pencarian, namun derasnya arus Bengawan Solo mempersulit upaya pencarian.
Upaya pencarian tim SAR pada hari ini juga belum membuahkan hasil. Pencarian hari ini dihentikan dan akan dilanjutkan besok pagi.
“Penyusuran dilakukan sekitar 30 kilometer sampai di Ngraho, Bojonegoro, dengan hasil nihil atau belum diketemukan," jelasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.