SURABAYA, KOMPAS.com - Jaksa Penuntut Umum (JPU) menyebutkan bahwa eks Ketua Panita Pelaksana Arema FC, Abdul Haris telah memerintahkan untuk mencetak tiket melebihi kapasitas saat pertandingan Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10/2022).
Hal itu terungkap dalam dakwaan jaksa dalam sidang perdana kasus kerusuhan di Stadion Kanjuruhan dengan terdakwa Abdul Haris di Pengadilan Negeri Surabaya, Jawa Timur, Senin (16/1/2023).
Sidang perdana yang berlangsung online ini dipimpin Ketua Majelis Hakim Abu Achmad Sidqi Amsya.
Baca juga: Kasus Kanjuruhan, 3 Polisi dan Ketua Panpel Arema Didakwa Lalai Sebabkan Kematian
Menurut salah seorang JPU, Rully Mutiara, tiket yang dijual untuk pertandingan malam itu lebih banyak ketimbang kapasitas Stadion Kanjuruhan. Selisihnya hampir 5.000.
"Dispora Kabupaten Malang memperhitungkan kapasitas Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang adalah 38.054. Namun terdakwa memerintahkan mencetak tiket sebanyak 43.000,” kata Rully.
Dalam kasus ini, Haris dinilai didakwa melanggar Pasal 359 dan Pasal 360 KUHP tentang kesalahan atau kealpaan yang menyebabkan kematian dan dakwaan kedua Pasal 103 ayat 1 juncto Pasal 52 UU tentang Keolahragaan.
Selain itu, kata Rully, Abdul Haris pun kemudian menunjuk Suko Sutrisno, untuk bertugas sebagai kepala keselamatan dan keamanan dalam pertandingan.
Suko merupakan terdakwa lain dalam kasus ini.
“Terdakwa (Suko Strisno), menyerahkan kunci pintu kecil Stadion Kanjuruhan ke petugas yang berjaga di pintu masing-masing. Sementara untuk pintu besar tidak dibagikan kuncinya karena tidak ada,” jelasnya.
Baca juga: Kasus Kanjuruhan, JPU Sebut Polisi Perintahkan dan Biarkan Penembakan Gas Air Mata, Penonton Panik
Menurut Jaksa, Suko tidak menyiapkan rencana darurat untuk menangani insiden besar. Ia pun didakwa Pasal 359 dan 360 KUHP serta Pasal 103 ayat 1 juncto Pasal 52 UU tentang Keolahragaan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.