Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Kantong Darah di Rumah Dukun Gadungan, Polisi: Pemasok Bukan Orang PMI Gresik

Kompas.com - 13/01/2023, 18:33 WIB
Hamzah Arfah,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Polisi masih mengungkap fakta baru terkait penemuan puluhan kantong darah di rumah kontrakan MY, dukun gadungan yang mengaku bisa menggandakan uang di Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Polisi telah menangkap MI (48), terduga pemasok kantong darah kepada dukun gadungan itu.

Polisi menemukan puluhan kantong darah saat menangkap MY di rumah kontrakannya, Kecamatan Cerme, Gresik, Selasa (10/1/2023) dini hari. Saat itu, polisi menangkap MY karena kasus dugaan penipuan.

Baca juga: Pemasok Stok Darah Dukun Gadungan Pengganda Uang di Gresik Jadi Tersangka

Polisi menyita 23 kantong darah manusia berukuran 200 cc dan 250 cc. Selain itu, polisi juga menemukan sejumlah uang mainan.

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Gresik Iptu Aldhino Prima Wirdan mengatakan, MI yang diduga memasok kantong darah ke dukun gadungan itu merupakan warga Gresik.

"Bukan orang PMI Gresik. Jadi dia yang mencarikan stok darahnya, kemudian dijual ke si dukun itu (Yanto). Orang Gresik (sosok pemasok darah)," ujar Aldhino saat dikonfirmasi, Jumat (13/1/2023).

Meski terdapat logo PMI di beberapa kantong darah yang ditemukan di rumah dukun gadungan itu, polisi menyebut, stok tersebut tak didapat dari PMI Gresik.

"Kalau dari Gresik sudah kami cek, nggak ada yang dari PMI Gresik. Kemungkinan dari luar kota," kata Aldhino.

Sebelumnya, sejumlah kantong darah manusia ditemukan saat penangkapan dukun gadungan di Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Polisi juga menyita sejumlah keris yang dipakai pelaku dalam ritual.

Kepada polisi, pelaku mengaku darah itu digunakan sebagai sesajen bagi jenglot.

"Pendalaman sementara kami, pelaku menggunakan darah itu untuk semacam sesajen yang diberikan pada saat ritual. Jadi dia menggandakan uang, melalui memberi makan ke sesajen atau yang disebut jenglot," tutur Kanit Pidek Sat Reskrim Polres Gresik Ipda Lutfi Hadi di Mapolres Gresik, Rabu (11/1/2023).

MY mengaku telah menjalankan ritual itu selama satu tahun dan memiliki pengikut dari Gresik, Lamongan, Surabaya, hingga Tuban.

MY sejatinya ditangkap terkait kasus dugaan penipuan dan penggelapan. KAsus itu terungkap setelah salah satu korban yang sempat menyerahkan uang sebesar Rp 565 juta dalam dua bulan, melapor ke polisi.

Baca juga: Membongkar Aksi Tipu-tipu Dukun Pengganda Uang di Gresik, Pelaku Lakukan Ritual Pakai Darah dan Jenglot

MY berjanji menggandakan uang yang disetor itu menjadi Rp 3,9 miliar pada September 2022. Namun, janji itu tak ditepati.

MY hanya mengembalikan uang korban sebanyak Rp 170 juta. Dalam bundelan uang yang dikembalikan itu, hanya bagian atas dan bawah yang merupakan uang asli, sisanya uang mainan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
May Day di Surabaya, 136 Kendaraan Buruh Jatim Terjaring ETLE

May Day di Surabaya, 136 Kendaraan Buruh Jatim Terjaring ETLE

Surabaya
Wali Kota Blitar Santoso Pensiun jika Tak Dapat Rekomendasi PDI-P untuk Pilkada 2024

Wali Kota Blitar Santoso Pensiun jika Tak Dapat Rekomendasi PDI-P untuk Pilkada 2024

Surabaya
Tabur Bunga di Makam Marsinah, 'Pahlawan Buruh' Asal Nganjuk

Tabur Bunga di Makam Marsinah, "Pahlawan Buruh" Asal Nganjuk

Surabaya
Pelajar Asal Lamongan Tewas Tenggelam di Waduk Gresik

Pelajar Asal Lamongan Tewas Tenggelam di Waduk Gresik

Surabaya
Anggota DPRD Jatim Daftar Bacabup ke DPC PKB Jember

Anggota DPRD Jatim Daftar Bacabup ke DPC PKB Jember

Surabaya
Buruh Kepung Kantor Gubernur Jatim, Polisi Alihkan Arus Lalu Lintas

Buruh Kepung Kantor Gubernur Jatim, Polisi Alihkan Arus Lalu Lintas

Surabaya
Warga Mengeluh Ditolak Petugas Saat Memperpanjang SIM, Kapolres Madiun: Tak Boleh Terjadi

Warga Mengeluh Ditolak Petugas Saat Memperpanjang SIM, Kapolres Madiun: Tak Boleh Terjadi

Surabaya
Tengah Kota Surabaya Macet, Ratusan Buruh Berhenti di Tunjungan Plaza Saat Aksi 'May Day'

Tengah Kota Surabaya Macet, Ratusan Buruh Berhenti di Tunjungan Plaza Saat Aksi "May Day"

Surabaya
Nestapa Buruh Angkut Garam di Madura, Bayaran Kecil dan Perlindungan Minim

Nestapa Buruh Angkut Garam di Madura, Bayaran Kecil dan Perlindungan Minim

Surabaya
Jelang Porprov Jatim 2025, Pemkot Batu Bakal Bangun Jalur Lintas Olahraga BMX

Jelang Porprov Jatim 2025, Pemkot Batu Bakal Bangun Jalur Lintas Olahraga BMX

Surabaya
Remaja Dicabuli Teman Barunya, Orangtua Korban Tahu dari Video yang Beredar

Remaja Dicabuli Teman Barunya, Orangtua Korban Tahu dari Video yang Beredar

Surabaya
Dirumorkan Maju sebagai Cabup, Pj Bupati Probolinggo Akhirnya Buka Suara

Dirumorkan Maju sebagai Cabup, Pj Bupati Probolinggo Akhirnya Buka Suara

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com