Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Membongkar Aksi Tipu-tipu Dukun Pengganda Uang di Gresik, Pelaku Lakukan Ritual Pakai Darah dan Jenglot

Kompas.com - 12/01/2023, 20:23 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Polisi menangkap pria berinisial MY (42) warga Kecamatan Menganti, Gresik, Jawa Timur. Kepada para korbannya, MY mengaku bisa menggandakan uang.

Berdasarkan pemeriksaan terhadap MY, dukun pengganda uang tersebut diduga melakukan ritual memakai darah dan jenglot.

Saat polisi mendatangi rumah kontrakan MY di kompleks perumahan Grand Verona Regency, Bunder, Kecamatan Cerme, Gresik, pada Selasa (10/1/2023) dini hari, petugas menemukan kantong darah dan uang mainan.

"Tidak hanya uang mainan, petugas di lokasi juga sempat mendapati beberapa kantong stok darah manusia dan ada juga keris. Sudah kami amankan, sementara masih kami lakukan pendalaman lebih lanjut," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Kepolisian Resor (Polres) Gresik Iptu Aldhino Prima Wirdan, Rabu (11/1/2023).

Kini, polisi tengah menyelidiki cara MY memperoleh 23 kantong darah tersebut.

Selain itu, polisi juga sedang mendalami jumlah uang mainan yang ditemukan di rumah MY. Uang mainan tersebut diduga digunakan pelaku untuk mengelabui korban.

"Setelah mendatangi TKP melakukan penyelidikan, didapat ada uang mainan di setiap bendelnya. Bagian depan dan belakang setiap bendel diberi uang asli, sementara bagian tengah berisi uang mainan," ucap Kepala Unit Tindak Pidana Ekonomi (Kanit Pidek) Satreskrim Polres Gresik Ipda Lutfi Hadi.

Baca juga: Tersangka Penipu Bermodus Penggandaan Uang di Gresik Ditangkap, Kerugian Korban Rp 395 Juta

Bagaimana kasus dukun pengganda uang ini terbongkar?

Kasus dukun pengganda uang di Gresik ini terbongkar usai korban melapor ke polisi.

Aldhino mengatakan, korban sempat menyerahkan uang tunai sebesar Rp 65 juta kepada pelaku pada Juli 2022. Lalu, pada Agustus 2022, korban kembali menyerahkan uang tunai sebesar Rp 500 juta.

"Dijanjikan bakal digandakan menjadi Rp 3,9 miliar pada bulan September kemarin (2022). Tapi pelaku tidak menepati, hanya Rp 170 juta yang sudah dikembalikan kepada korban," ungkapnya, Rabu.

Merasa ditipu dan dirugikan oleh MY, korban lantas melaporkan pria itu ke polisi. Aparat kini sedang mendalami soal unsur penipuan dan penggelapan yang diduga dilakukan MY.

Di samping itu, polisi juga menyelidiki apakah masih ada korban lain dari kasus ini.

"Sebab beberapa orang pengikut, yang kerap datang ke situ cukup banyak. Ada yang dari Surabaya, Lamongan, Tuban dan beberapa kota lain," ungkapnya.

Baca juga: Polisi Dalami Temuan 23 Kantong Darah di Rumah Pelaku Penipuan Gandakan Uang di Gresik

Halaman:


Terkini Lainnya

Mengenal Unan-unan, Tradisi Warisan Lima Tahunan Suku Tengger

Mengenal Unan-unan, Tradisi Warisan Lima Tahunan Suku Tengger

Surabaya
Keluarga Pedangdut Via Vallen Buka Suara Usai Rumahnya Digeruduk

Keluarga Pedangdut Via Vallen Buka Suara Usai Rumahnya Digeruduk

Surabaya
Bebas Bersyarat, Mantan Bupati Malang Rendra Kresna Ingin Rehat Sejenak dari Dunia Politik

Bebas Bersyarat, Mantan Bupati Malang Rendra Kresna Ingin Rehat Sejenak dari Dunia Politik

Surabaya
5 Orang Pengeroyok Anggota Perguruan Silat di Banyuwangi Jadi Tersangka

5 Orang Pengeroyok Anggota Perguruan Silat di Banyuwangi Jadi Tersangka

Surabaya
Komnas PA Dampingi Korban Pencabulan Polisi di Surabaya

Komnas PA Dampingi Korban Pencabulan Polisi di Surabaya

Surabaya
Belasan Ribu Lahan Tadah Hujan di Nganjuk Bakal Dilakukan Pompanisasi

Belasan Ribu Lahan Tadah Hujan di Nganjuk Bakal Dilakukan Pompanisasi

Surabaya
Usai ke PDI-P, Bupati Jember Daftar Penjaringan Bacabup ke PKB

Usai ke PDI-P, Bupati Jember Daftar Penjaringan Bacabup ke PKB

Surabaya
Eks Lokalisasi Gunung Sampan di Situbondo Diubah Menjadi Wisata Karaoke

Eks Lokalisasi Gunung Sampan di Situbondo Diubah Menjadi Wisata Karaoke

Surabaya
Harga Gula di Kota Malang Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Harga Gula di Kota Malang Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Surabaya
Mobil Pribadi Terjebak di Sabana Bromo, Begini Aturannya

Mobil Pribadi Terjebak di Sabana Bromo, Begini Aturannya

Surabaya
Makan Korban WNA, Spot Foto di Kawah Ijen Banyuwangi Akhirnya Ditutup

Makan Korban WNA, Spot Foto di Kawah Ijen Banyuwangi Akhirnya Ditutup

Surabaya
Respons Kuasa Hukum Korban Kekerasan atas Bantahan Anak Anggota DPRD Surabaya

Respons Kuasa Hukum Korban Kekerasan atas Bantahan Anak Anggota DPRD Surabaya

Surabaya
Sepekan PDI-P Buka Pendaftaran Pilkada Madiun, Belum Ada yang Ambil Formulir

Sepekan PDI-P Buka Pendaftaran Pilkada Madiun, Belum Ada yang Ambil Formulir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Ribuan Ulat Bulu “Serang” Permukiman di Ponorogo, Warga: Gatal-gatal meski Sudah Mandi

Ribuan Ulat Bulu “Serang” Permukiman di Ponorogo, Warga: Gatal-gatal meski Sudah Mandi

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com