Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Penemuan Bayi di Lumajang, Polisi: Orangtua Tidak Bermaksud Membuang Anaknya

Kompas.com - 04/01/2023, 17:13 WIB
Miftahul Huda,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Orangtua dari bayi yang ditemukan tergeletak di tengah kebun, Desa Bago, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, tak punya niat membuang buah hatinya.

Orangtua bayi, MDK (21) dan NJ (22), yang baru bertunangan sekitar tujuh bulan lalu itu ditangkap polisi karena diduga membuang anaknya di tengah kebun.

Baca juga: Pura-pura Temukan Bayi di Kebun, Muda-mudi di Lumajang Ini Ternyata Orangtuanya Sendiri

Kapolres Lumajang AKBP Dewa Putu Eka Darmawan mengatakan, kedua orangtua bayi itu, MDK dan NJ membuat skenario untuk menutupi aib mereka karena memiliki anak sebelum pernikahan.

Skenario itu dimulai dengan meletakkan bayi di tengah kebun. Mereka pun meninggalkannya di sana.

Setelah itu, MDK dan NJ pura-pura lewat dan mendengar suara bayi menangis. Rencananya, mereka bakal melaporkan hal itu kepada polisi.

Skenario itu tak berjalan lancar. Mereka malah dicurigai oleh polisi dan akhirnya mengakui bayi berusia tiga minggu itu adalah anaknya.

Dua sejoli ini pun kemudian dibawa ke Mapolres Lumajang untuk diperiksa lebih lanjut. Berdasarkan pemeriksaan, mereka tak memiliki niat untuk membuang bayinya.

"Pada dasarnya, yang bersangkutan sama sekali tidak bermaksud membuang bayi tersebut," kata Dewa di Mapolres Lumajang, Rabu (4/1/2023).


Dewa menjelaskan, alasan tidak ditemukannya niat membuang bayi karena saat ditemukan kondisinya bersih lengkap dengan popok, pakaian, hingga selimut.

Selain itu, keduanya juga membeberkan akhir skenario yang telah dirancang sebelumnya kepada polisi.

Halaman:


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Kronologi Pembunuhan Pengamen di Kota Malang, Pelaku Teman yang Baru 2 Minggu Dikenal

Kronologi Pembunuhan Pengamen di Kota Malang, Pelaku Teman yang Baru 2 Minggu Dikenal

Surabaya
Ada Siswi Melahirkan di Sekolah, Ujian Akhir di SMA Sampang Tetap Berjalan hingga Selesai

Ada Siswi Melahirkan di Sekolah, Ujian Akhir di SMA Sampang Tetap Berjalan hingga Selesai

Surabaya
Melahirkan di Sekolah, Siswi SMA di Sampang Hamil Diduga Sejak Masih SMP, Orangtua Pun Tak Tahu

Melahirkan di Sekolah, Siswi SMA di Sampang Hamil Diduga Sejak Masih SMP, Orangtua Pun Tak Tahu

Surabaya
Anggota Satpol PP Surabaya yang Dianiaya Oknum Buruh Saat Demo Alami Patah Tulang

Anggota Satpol PP Surabaya yang Dianiaya Oknum Buruh Saat Demo Alami Patah Tulang

Surabaya
Guru SMA di Sampang Tercengang Saksikan Siswinya Melahrkan di Kelas Saat Ujian Sekolah

Guru SMA di Sampang Tercengang Saksikan Siswinya Melahrkan di Kelas Saat Ujian Sekolah

Surabaya
Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 2 Desember 2023 : Pagi Cerah Berawan, Siang Hujan Petir

Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 2 Desember 2023 : Pagi Cerah Berawan, Siang Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 02 Desember 2023: Pagi Berawan dan Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 02 Desember 2023: Pagi Berawan dan Hujan Ringan

Surabaya
Sejumlah Buruh Minta Maaf ke Satpol PP Surabaya, Proses Hukum Tetap Jalan

Sejumlah Buruh Minta Maaf ke Satpol PP Surabaya, Proses Hukum Tetap Jalan

Surabaya
Kawasan Bromo Tercantik Ke-3 di Dunia, Ini Kata TNBTS, Kadis dan Kades

Kawasan Bromo Tercantik Ke-3 di Dunia, Ini Kata TNBTS, Kadis dan Kades

Surabaya
Truk Terjun ke Jurang 20 Meter di Tikungan Jalur Sarangan

Truk Terjun ke Jurang 20 Meter di Tikungan Jalur Sarangan

Surabaya
Saat Caleg di Madiun Bobol 18 Toko di 5 Kabupaten, Hasilnya untuk Biaya Hidup

Saat Caleg di Madiun Bobol 18 Toko di 5 Kabupaten, Hasilnya untuk Biaya Hidup

Surabaya
Kecewa UMK 2024, Buruh Jatim Ancam Gelar Demo Lebih Besar

Kecewa UMK 2024, Buruh Jatim Ancam Gelar Demo Lebih Besar

Surabaya
Khofifah Sebut UMK Jatim 2024 Adil bagi Pekerja dan Pengusaha

Khofifah Sebut UMK Jatim 2024 Adil bagi Pekerja dan Pengusaha

Surabaya
Oknum Buruh Tendang Satpol PP, Wali Kota Surabaya: Silakan Demo, tapi Pakai Cara Santun

Oknum Buruh Tendang Satpol PP, Wali Kota Surabaya: Silakan Demo, tapi Pakai Cara Santun

Surabaya
Wali Kota Surabaya Minta Penganiaya 2 Satpol PP saat Buruh Demo Segera Ditangkap

Wali Kota Surabaya Minta Penganiaya 2 Satpol PP saat Buruh Demo Segera Ditangkap

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com