TRENGGALEK, KOMPAS,com – Dirlantas Polda Jawa Timur melakukan penyekatan di sejumlah kota besar di Jawa Timur untuk mengurangi kemacetan di malam jelang tahun baru 2023.
Penyekatan tersebut juga bertujuan untuk meminimalkan tindakan kriminal.
Penyekatan bakal dilakukan di wilayah Surabaya, Malang, serta kota lain yang menjadi sasaran masyarakat untuk perayaan malam tahun baru.
Baca juga: Prabowo Bertemu Ulama Jatim di Surabaya, Bahas Persoalan Bangsa hingga Pilpres 2024
“Kita lakukan penyekatan, guna mengurangi volume manusia yang masuk ke dalam kota, khusunya kita lakukan pengecekan, meminimalisir tindakan kriminal,” terang Direktur Lalu Lintas Polda Jatim Kombes Pol Muhammad Taslim Chairuddin dalam kunjungan kerja di Trenggalek Jawa Timur, Rabu (28/12/2022).
Selain penyekatan, di kota-kota besar di Jawa Timur tersebut, petugas juga akan melakukan razia bagi para pengguna jalan.
Apabila ada masyarakat yang diketahui membawa senjata tajam, narkoba serta minuman keras, akan langsung ditindak secara hukum.
Baca juga: Diduga Edarkan 129 Paket Sabu untuk Pesta Tahun Baru, Juru Parkir di Bogor Ditangkap
“Razia tersebut nantinya kita lakukan sasarannya adalah crime control kejahatan, sasaran pemeriksaan adalah senjata tajam, narkoba, serta minuman keras,” terang Kombes Pol Muhammad Taslim.
Sedangkan untuk kota lain seperti Trenggalek dan sekitarnya, dinilai tidak terjadi kemacetan meski banyak warga yang datang pusat kota.
Seperti tahun sebelumnya, arus lalu lintas menjelang tahun baru padat, dan dilakukan pengalihan arus lalu lintas.
“Untuk malam tahun baru di Trenggalek dilaporkan tidak macet,” terang Kombes Polisi Muhammad Taslim.
Baca juga: Ular King Kobra Sepanjang 3 Meter Masuk Rumah Warga di Trenggalek
Saat ini Dirlantas Polda Jatim sudah melakukan pendataan dan teridentifikasi, ada sebanyak 76 titik daerah rawan macet di Jawa Timur. Selain itu juga teridentifikasi wilayah rawan kecelakaan lalu lintas sebanyak 72 titik, dan rawan pelanggaran sebanyak 104 titik di seluruh Jawa Timur.
“Kita sudah lakukan pengidentifikasian titik macet 76, rawan laka 72, dan rawan pelanggaran 104. Identifikasi tersebut kita lakukan di seluruh Jawa Timur,” terang Kombes Pol Muhammad Taslim.
Pada titik wilayah yang dinilai rawan tersebut, sudah dilakukan antisipasi yakni membangun posko taktis dan menempatkan sejumlah anggota.
Anggota yang sudah di siagakan di masing-masing titik rawan, akan melakukan penjagaan, pengaturan lalu lintas dan patroli wilayah.
“Tentu kita lakukan antisipasi, dengan membangun pospam posko taktis, untuk menempatkan anggota di titit-titik kerawanan tersebut,” ujar Kombes Pol Muhammad Taslim.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.