Salin Artikel

Dirlantas Polda Jatim Lakukan Penyekatan Jelang Tahun Baru di Sejumlah Titik

Penyekatan tersebut juga bertujuan untuk meminimalkan tindakan kriminal.

Penyekatan bakal dilakukan di wilayah Surabaya, Malang, serta kota lain yang menjadi sasaran masyarakat untuk perayaan malam tahun baru.

“Kita lakukan penyekatan, guna mengurangi volume manusia yang masuk ke dalam kota, khusunya kita lakukan pengecekan, meminimalisir tindakan kriminal,” terang Direktur Lalu Lintas Polda Jatim Kombes Pol Muhammad Taslim Chairuddin dalam kunjungan kerja di Trenggalek Jawa Timur, Rabu (28/12/2022).

Selain penyekatan, di kota-kota besar di Jawa Timur tersebut, petugas juga akan melakukan razia bagi para pengguna jalan.

Apabila ada masyarakat yang diketahui membawa senjata tajam, narkoba serta minuman keras, akan langsung ditindak secara hukum.

“Razia tersebut nantinya kita lakukan sasarannya adalah crime control kejahatan, sasaran pemeriksaan adalah senjata tajam, narkoba, serta minuman keras,” terang Kombes Pol Muhammad Taslim.

Sedangkan untuk kota lain seperti Trenggalek dan sekitarnya, dinilai tidak terjadi kemacetan meski banyak warga yang datang pusat kota.

Seperti tahun sebelumnya, arus lalu lintas menjelang tahun baru padat, dan dilakukan pengalihan arus lalu lintas.

“Untuk malam tahun baru di Trenggalek dilaporkan tidak macet,” terang Kombes Polisi Muhammad Taslim.

Saat ini Dirlantas Polda Jatim sudah melakukan pendataan dan teridentifikasi, ada sebanyak 76 titik daerah rawan macet di Jawa Timur. Selain itu juga teridentifikasi wilayah rawan kecelakaan lalu lintas sebanyak 72 titik, dan rawan pelanggaran sebanyak 104 titik di seluruh Jawa Timur.

“Kita sudah lakukan pengidentifikasian titik macet 76, rawan laka 72, dan rawan pelanggaran 104. Identifikasi tersebut kita lakukan di seluruh Jawa Timur,” terang Kombes Pol Muhammad Taslim.

Pada titik wilayah yang dinilai rawan tersebut, sudah dilakukan antisipasi yakni membangun posko taktis dan menempatkan sejumlah anggota.

Anggota yang sudah di siagakan di masing-masing titik rawan, akan melakukan penjagaan, pengaturan lalu lintas dan patroli wilayah.  

“Tentu kita lakukan antisipasi, dengan membangun pospam posko taktis, untuk menempatkan anggota di titit-titik kerawanan tersebut,” ujar Kombes Pol Muhammad Taslim.

Sedangkan pada awal tahun baru 2023 yang bertepatan dengan masa libur sekolah, kemungkinan kawasan wisata di sejumlah daerah mengalami peningkatan pengunjung.

Terutama di wilayah kabupaten/kota Malang Jawa Timur, yang menjadi tujuan wisata bagi masyarakat dari berbagai daerah.

Di sejumlah titik di Malang, Dirlantas Polda Jatim memerintahkan anggota satlantas wilayah setempat, agar melakukan penguatan personel untuk menciptakan rasa aman bagi masyarakat.

“Kami perintahkan, agar segera membuat rekayasa jalur lalu lintas, menghindari kemacetan panjang,” terang Kombes Pol Muhammad Taslim.

Dijelaskan, volume kendaraan di wilayah kabupaten Malang sudah melebihi kapasitas jalan. Sehingga tareget utama polisi adalah arus lalu lintas tetap berjalan.

“Target kami, yang penting arus lalu lintas tetap berjalan tidak stuck, tidak terkunci,” ujar dia.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/12/28/131911178/dirlantas-polda-jatim-lakukan-penyekatan-jelang-tahun-baru-di-sejumlah

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com