GRESIK, KOMPAS.com - Kepolisian Sektor (Polsek) Gresik Kota, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, memeriksa tiga orang saksi atas kejadian seorang suporter pelajar tewas terjatuh dari tribun saat menonton turnamen futsal antar-sekolah.
Pelajar yang tewas itu adalah Tegar Baihaqi Al Farist (15), siswa kelas 1 SMK PGRI Gresik. Ia meninggal dunia dalam perawatan medis.
Pelajar itu terjatuh saat mendukung tim futsal sekolahnya yang bertanding menghadapi perwakilan dari SMK Muhammadiyah 8 Gresik dalam turnamen futsal antar-sekolah yang dilaksanakan di Wahana Ekspresi Poesponegoro (WEP) di Jalan Jaksa Agung Suprapto, Gresik, pada Kamis (15/12/2022) sekitar pukul 18.40 WIB.
Baca juga: Bocah 13 Tahun yang Hilang di Sungai Kalimireng Gresik Ditemukan Meninggal
Korban terjatuh dari ketinggian sekitar 2,5 meter dan dirujuk ke Rumah Sakit Muhammadiyah Gresik yang terletak di Jalan KH Kholil. Keesokan harinya, pada Jumat (16/12/2022) sekitar pukul 04.00 WIB, pihak rumah sakit menyatakan korban meninggal dunia dan dimakamkan oleh pihak keluarga sekitar pukul 09.00 WIB.
"Sudah kami panggil pihak panitia. Tadi ada tiga orang yang sudah dipanggil," ujar Kapolsek Gresik Kota AKP Rachmat Triyanto saat dikonfirmasi, Senin (19/12/2022).
Rachmat menjelaskan, sejak korban dilaporkan meninggal dunia, jajaran Polsek Gresik Kota telah melakukan penyelidikan. Termasuk, melakukan olah TKP di lokasi kejadian dan dilanjutkan dengan pemeriksaan saksi.
Baca juga: Pemkab Gresik Kirim 100 Kilogram Bandeng Segar untuk Korban Gempa Cianjur
"Pemeriksaan mulai kemarin sudah ada, dengan hari ini kembali berlanjut. Tadi (pemeriksaan) mulai sekitar pukul 09.00 atau 10.00 WIB," ucap Rachmat.
Rachmat menyebut, jajarannya saat ini masih fokus pada pemeriksaan pihak panitia penyelenggara turnamen futsal. Pihaknya ingin mengetahui sejauh mana kesiapan pihak penyelenggara dalam menyelenggarakan turnamen futsal antar-sekolah tersebut.
"Sementara dari unsur kepanitiaan, enggak bisa kemana-mana dulu, kita kan enggak tahu. Mereka (panitia) dulu diperiksa, perkembangan seperti apa kita belum tahu," kata Rachmat.
Rachmat belum bisa memastikan apakah ada kelalaian dalam kejadian itu.
"Belum tahu, ini kan masih dalam pemeriksaan. Nanti seperti apanya, kita tunggu hasil pemeriksaan dulu," tutur Rachmat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.