Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah Punya 3 Anak, Ibu di Surabaya Bunuh Bayi yang Baru Dilahirkan, Mayat Korban Disimpan 2 Hari di Kos

Kompas.com - 17/12/2022, 15:25 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - MDN (33), seorang ibu di Surabaya, Jawa Timur ditangkap polisi karena membunuh dan membuang mayat bayinya di sebuah warung.

Ia ditangkap pada Rabu (14/12/2022) berdasarkan bukti CCTV yang merekam saat MDN membuang mayat bayinya.

Saat dihadirkan di Mapolsek Gayungan pada Jumat (16/12/2022), MDN terlihat tertunduk lesu.

Ia mengaku membunuh bayinya karena tak sanggup memiliki anak lagi. Saat ini MDN masih memiliki 3 anak yang masih kecil.

Baca juga: Mahasiswi di Probolinggo Bunuh Bayi Hasil Hubungan Gelap dengan Pacar

Selin itu secara ekonomi pelaku sulit karena hanya mengandalkan pekerjaan suami yang bekerja sebagai ojek online.

"Karena ekonomi. Iya enggak ingin punya anak lagi. Karena sudah punya anak 3 masih kecil-kecil," kata dia.

Pelaku mengaku melahirkan bayi seorang diri di kamar mandi kosannya sekitar pukul 21.30 WIB, Kamis (8/12/2022).

Setelah melahirkan pelaku sempat membersihkan bayi dan memberinya ASI.

Karena tidak menghendaki kelahiran bayinya, pelaku langsung membekap mulut dan hidung korban selama 10 menit.

Baca juga: Detik-detik Ibu Kandung Tega Bunuh Bayi Berusia 10 Hari, Pelaku Ditangkap Polisi hingga Diperiksa Kejiwaan

Bayi yang sebelumnya menangis kemudian terdiam dan meninggal.

"Pas lahir, bayi cuma nangis sekali, terus saya gendong, saya susui. Saya bekap pakai tangan saya, dimulut sama hidung, sekitar 5-10 menit," ungkap dia.

Untuk menghilangkan jejak, pelaku menyimpan jenazah bayinya ke keranjang pakaian dan ditutup dengan tas.

Setelah dua hari jenazah bayi berada di rumah, pelaku berinisiatif untuk membuangnya pada Sabtu (10/12/2022).

"Iya di rumah (melahirkan dan bunuh bayinya). Di keranjang pakaian. Selama 2 hari (simpan mayat)," kata dia.

Baca juga: Ditangkap, Ayah Tiri yang Bunuh Bayi 3,5 di Banjarmasin Mengaku Khilaf

Jarak kos dengan lokasi pelaku membuang bayi sekitar 500 meter dan ditempuh pelaku menggunakan sepeda.

Pelaku menyembunyikan kehamilannya dari suami dengan alasan terjadi pembengkakan karena konsumsi pil keluarga berencana (KB).

Sedangkan bekas darah proses persalinan yang sempat ditemui suami diakui pelaku jika darah tersebut adalah bercak menstruasi.

"Dulu pernah KB suntik 3 bulan. Dan KB Pil. Suami sudah curiga tapi saya tutupi. Saya bilang saya sedang datang bulan," bebernya.

Pernikahan pelaku dengan suaminya sudah berjalan 6 tahun dan dikaruniai 3 anak. Mereka kenal dari sosial media Facebook dan memutuskan untuk menikah siri.

Baca juga: Ditangkap, Ayah Tiri yang Bunuh Bayi 3,5 di Banjarmasin Mengaku Khilaf

"Sudah 6 tahun (menikah dengan suami siri sekarang). Kenal di FB, komunikasi. 2 kali ketemuan saat itu, langsung nikah siri, karena dulu kenalnya sudah lama lewat HP, waktu kerja di Hongkong. Iya (pernah kerja jadi TKW)," kata dia.

Kapolsek Gayungan, Kompol Suhartono membenarkan peristiwa tersebut. Ia mengatakan polisi telah menangkap pelaku pada Rabu (14/12/2022).

"1 tersangka. Hanya istrinya saja. Tanggal 14 Desember, kemarin. Hasil dari penyelidikan CCTV," ujar dia.

Sementara itu itu Kanit Reskrim Polsek Gayungan Polrestabes Surabaya Ipda Joko Setiyono menjelaskan kasus ini terungkap karena ada bukti rekaman CCTV ketika pelaku membuang jenazah bayinya ke sebuah warung.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Motif Ibu di Surabaya Bunuh Bayi yang Baru Dilahirkan, Simpan Jasad Bayi di Kos Selama 2 Hari

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tabur Bunga di Makam Marsinah, 'Pahlawan Buruh' Asal Nganjuk

Tabur Bunga di Makam Marsinah, "Pahlawan Buruh" Asal Nganjuk

Surabaya
Pelajar Asal Lamongan Tewas Tenggelam di Waduk Gresik

Pelajar Asal Lamongan Tewas Tenggelam di Waduk Gresik

Surabaya
Anggota DPRD Jatim Daftar Bacabup ke DPC PKB Jember

Anggota DPRD Jatim Daftar Bacabup ke DPC PKB Jember

Surabaya
Buruh Kepung Kantor Gubernur Jatim, Polisi Alihkan Arus Lalu Lintas

Buruh Kepung Kantor Gubernur Jatim, Polisi Alihkan Arus Lalu Lintas

Surabaya
Warga Mengeluh Ditolak Petugas Saat Memperpanjang SIM, Kapolres Madiun: Tak Boleh Terjadi

Warga Mengeluh Ditolak Petugas Saat Memperpanjang SIM, Kapolres Madiun: Tak Boleh Terjadi

Surabaya
Tengah Kota Surabaya Macet, Ratusan Buruh Berhenti di Tunjungan Plaza Saat Aksi 'May Day'

Tengah Kota Surabaya Macet, Ratusan Buruh Berhenti di Tunjungan Plaza Saat Aksi "May Day"

Surabaya
Nestapa Buruh Angkut Garam di Madura, Bayaran Kecil dan Perlindungan Minim

Nestapa Buruh Angkut Garam di Madura, Bayaran Kecil dan Perlindungan Minim

Surabaya
Jelang Porprov Jatim 2025, Pemkot Batu Bakal Bangun Jalur Lintas Olahraga BMX

Jelang Porprov Jatim 2025, Pemkot Batu Bakal Bangun Jalur Lintas Olahraga BMX

Surabaya
Remaja Dicabuli Teman Barunya, Orangtua Korban Tahu dari Video yang Beredar

Remaja Dicabuli Teman Barunya, Orangtua Korban Tahu dari Video yang Beredar

Surabaya
Dirumorkan Maju sebagai Cabup, Pj Bupati Probolinggo Akhirnya Buka Suara

Dirumorkan Maju sebagai Cabup, Pj Bupati Probolinggo Akhirnya Buka Suara

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Alasan Warga Banyuwangi Bacok Tetangganya Saat Tahlilan

Alasan Warga Banyuwangi Bacok Tetangganya Saat Tahlilan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
PKB dan Nasdem Merapat ke Prabowo-Gibran, Zulhas: Tidak Masalah

PKB dan Nasdem Merapat ke Prabowo-Gibran, Zulhas: Tidak Masalah

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com