Salin Artikel

Sudah Punya 3 Anak, Ibu di Surabaya Bunuh Bayi yang Baru Dilahirkan, Mayat Korban Disimpan 2 Hari di Kos

Ia ditangkap pada Rabu (14/12/2022) berdasarkan bukti CCTV yang merekam saat MDN membuang mayat bayinya.

Saat dihadirkan di Mapolsek Gayungan pada Jumat (16/12/2022), MDN terlihat tertunduk lesu.

Ia mengaku membunuh bayinya karena tak sanggup memiliki anak lagi. Saat ini MDN masih memiliki 3 anak yang masih kecil.

Selin itu secara ekonomi pelaku sulit karena hanya mengandalkan pekerjaan suami yang bekerja sebagai ojek online.

"Karena ekonomi. Iya enggak ingin punya anak lagi. Karena sudah punya anak 3 masih kecil-kecil," kata dia.

Pelaku mengaku melahirkan bayi seorang diri di kamar mandi kosannya sekitar pukul 21.30 WIB, Kamis (8/12/2022).

Setelah melahirkan pelaku sempat membersihkan bayi dan memberinya ASI.

Karena tidak menghendaki kelahiran bayinya, pelaku langsung membekap mulut dan hidung korban selama 10 menit.

Bayi yang sebelumnya menangis kemudian terdiam dan meninggal.

"Pas lahir, bayi cuma nangis sekali, terus saya gendong, saya susui. Saya bekap pakai tangan saya, dimulut sama hidung, sekitar 5-10 menit," ungkap dia.

Untuk menghilangkan jejak, pelaku menyimpan jenazah bayinya ke keranjang pakaian dan ditutup dengan tas.

Setelah dua hari jenazah bayi berada di rumah, pelaku berinisiatif untuk membuangnya pada Sabtu (10/12/2022).

"Iya di rumah (melahirkan dan bunuh bayinya). Di keranjang pakaian. Selama 2 hari (simpan mayat)," kata dia.

Jarak kos dengan lokasi pelaku membuang bayi sekitar 500 meter dan ditempuh pelaku menggunakan sepeda.

Pelaku menyembunyikan kehamilannya dari suami dengan alasan terjadi pembengkakan karena konsumsi pil keluarga berencana (KB).

Sedangkan bekas darah proses persalinan yang sempat ditemui suami diakui pelaku jika darah tersebut adalah bercak menstruasi.

"Dulu pernah KB suntik 3 bulan. Dan KB Pil. Suami sudah curiga tapi saya tutupi. Saya bilang saya sedang datang bulan," bebernya.

Pernikahan pelaku dengan suaminya sudah berjalan 6 tahun dan dikaruniai 3 anak. Mereka kenal dari sosial media Facebook dan memutuskan untuk menikah siri.

"Sudah 6 tahun (menikah dengan suami siri sekarang). Kenal di FB, komunikasi. 2 kali ketemuan saat itu, langsung nikah siri, karena dulu kenalnya sudah lama lewat HP, waktu kerja di Hongkong. Iya (pernah kerja jadi TKW)," kata dia.

Kapolsek Gayungan, Kompol Suhartono membenarkan peristiwa tersebut. Ia mengatakan polisi telah menangkap pelaku pada Rabu (14/12/2022).

"1 tersangka. Hanya istrinya saja. Tanggal 14 Desember, kemarin. Hasil dari penyelidikan CCTV," ujar dia.

Sementara itu itu Kanit Reskrim Polsek Gayungan Polrestabes Surabaya Ipda Joko Setiyono menjelaskan kasus ini terungkap karena ada bukti rekaman CCTV ketika pelaku membuang jenazah bayinya ke sebuah warung.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Motif Ibu di Surabaya Bunuh Bayi yang Baru Dilahirkan, Simpan Jasad Bayi di Kos Selama 2 Hari

https://surabaya.kompas.com/read/2022/12/17/152500278/sudah-punya-3-anak-ibu-di-surabaya-bunuh-bayi-yang-baru-dilahirkan-mayat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke