Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Lereng Semeru Mulai Beraktivitas Seperti Biasa

Kompas.com - 14/12/2022, 18:14 WIB
Miftahul Huda,
Krisiandi

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) sudah menurunkan status Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur dari level IV (Awas) menjadi level III (Siaga) sejak Jumat (9/12/2022).

Seperti diketahui, pada Minggu (4/12/2022), gunung semeru mengalami erupsi. 

Kini, aktivitas warga di lereng gunung tertinggi di pulau jawa itu sudah kembali normal. Bahkan, saat ini sudah tak ada lagi warga yang tinggal di pengungsian.

Bagi warga terdampak erupsi yang sudah memiliki hunian di tempat relokasi Sumbermujur, mereka sudah kembali ke hunian tetap.

Baca juga: Erupsi Gunung Semeru, Wabup: Kepala OPD Tidak Boleh Tinggalkan Lumajang Selama Masa Tanggap Darurat

Sedangkan, penyintas erupsi yang belum mendapatkan rumah, sementara menumpang di rumah saudaranya lantaran tempat tinggalnya rusak akibat erupsi 10 hari lalu.

"Kalau sekarang ini normal, seperti semula. memang kalau dari hari pertama erupsi itu tidak ada aktivitas karena kita lari takut semua," kata Khoirun, warga setempat pada Rahu, (14/12/2022).

Senada, Sahlan salah seorang penyintas yang sudah menghuni kompleks relokasi Sumbermujur mengaku lebih yakin bahwa tempat yang dipilih pemerintah untuk dijadikan tempat relokasi cukup aman meski sama-sama di lereng gunung.

"Dulu awalnya takut di sini karena juga dekat gunung, tapi erupsi kemarin terbukti kalau di huntap ini aman," terang Sahlan.

Baca juga: Gunung Semeru Alami 4 Kali Erupsi Senin Pagi Ini

Meski begitu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang meminta masyarakat tetap waspada.

Pasalnya, bahaya sekunder berupa banjir lahar Semeru masih mengancam. Apalagi, kawasan lereng Gunung Semeru kerap diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi.

“Jadi rekomendasinya, pada status level III (siaga) ini tetap pada radius 13 kilometer sepanjang aliran sungai lahar tidak ada aktivitas masyarakat dan juga 500 meter dari pinggir sungai,” jelas Patria.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

Surabaya
Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Surabaya
Polisi Identifikasi Kelompok Anarko Saat Aksi May Day di Surabaya

Polisi Identifikasi Kelompok Anarko Saat Aksi May Day di Surabaya

Surabaya
Soal Dugaan ODGJ 'Dijual' di Jember, Camat: Tidak seperti Itu

Soal Dugaan ODGJ "Dijual" di Jember, Camat: Tidak seperti Itu

Surabaya
Mari Bantu Nenek Hotipah dan Putriya yang Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot, Tidur Beralaskan Tikar

Mari Bantu Nenek Hotipah dan Putriya yang Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot, Tidur Beralaskan Tikar

Surabaya
Golkar Siapkan Menantu Soekarwo untuk Pilkada Surabaya

Golkar Siapkan Menantu Soekarwo untuk Pilkada Surabaya

Surabaya
Sopir Mengantuk, Mobil Rombongan Keluarga dari Blora Terperosok ke Saluran Irigasi di Magetan

Sopir Mengantuk, Mobil Rombongan Keluarga dari Blora Terperosok ke Saluran Irigasi di Magetan

Surabaya
Suami di Kota Malang Aniaya Istri yang Mengandung 4 Bulan

Suami di Kota Malang Aniaya Istri yang Mengandung 4 Bulan

Surabaya
BMKG Sebut Wilayah Jatim Panas Bukan karena Fenomena 'Heat Wave'

BMKG Sebut Wilayah Jatim Panas Bukan karena Fenomena "Heat Wave"

Surabaya
Kisah Ilun, Cari Rongsokan Sepulang Sekolah untuk Bantu Orangtua

Kisah Ilun, Cari Rongsokan Sepulang Sekolah untuk Bantu Orangtua

Surabaya
Dugong Ditemukan Mati Membusuk di Pinggir Pantai Pulau Bawean Gresik

Dugong Ditemukan Mati Membusuk di Pinggir Pantai Pulau Bawean Gresik

Surabaya
Jenazah Pria Ditemukan di Kaki Jembatan Suramadu, Polisi Selidiki

Jenazah Pria Ditemukan di Kaki Jembatan Suramadu, Polisi Selidiki

Surabaya
Resmi Dibuka, Gramedia MOG Malang Ajak Puluhan Anak TK Wisata Belanja

Resmi Dibuka, Gramedia MOG Malang Ajak Puluhan Anak TK Wisata Belanja

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com