Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Ayah Aniaya Anak Kandung di Lumajang, Ibu Korban Sebut Pelaku Temperamen

Kompas.com - 14/12/2022, 05:23 WIB
Miftahul Huda,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - DPA (30), ibu dari bocah berusia 6 tahun berinisial MWS yang dianiaya oleh ayahnya, menyebut pelaku memiliki sifat sangat temperamen.

"Kalau dari keterangan istrinya, ayahnya korban ini temperamental sekali, tapi apakah ini dikatakan kelainan mental nanti pemeriksaan psikologi yang menyatakan," kata Kapolres Lumajang AKBP Dewa Putu Eka Darmawan di Mapolres Lumajang, Selasa (13/12/2022).

Baca juga: Fakta Baru Kasus Ayah Aniaya Anak di Lumajang, Wajah Korban Pernah Dilumuri Tinja

MWS merupakan bocah asal Desa Kloposawit, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, yang mengalami luka bakar akibat disiram air panas di bagian punggung dan wajah.

Wajah korban juga dipenuhi luka lebam akibat dipukul beberapa kali. Kondisi itu pertama kali diketahui oleh paman korban yang langsung membawanya ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.

Polisi pun telah menetapkan sang ayah berinisial AL sebagai tersangka penganiayaan terhadap MWS.

Polisi juga menemukan fakta baru bahwa AL tega melumuri wajah korban menggunakan tinja. Hal itu ditemukan berdasarkan foto yang tersimpan di ponsel ibu korban, DPA.

Berdasarkan pemeriksaan, AL tega menganiaya anaknya karena kesal melihat korban sering buang air sembarangan.


AL baru tinggal bersama MWS sekitar empat bulan terakhir. Sebelumnya, AL tinggal terpisah dari sang anak karena bekerja di Bali.

"Sementara begini kalau dikatakan ada kelainan mental dari orangtua, informasinya ayahnya ini tiga bulan sebelum kejadian ini masih bekerja di bali, kami belum dalami di pekerjaan ini tersangka juga seperti apa," tutur Dewa.

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com