KOMPAS.com - MWS, bocah laki-laki asal Desa Kloposawit, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur diduga dianiaya ayah kandungya, AL (40).
Kasus tersebut pertama kali diketahui paman korban, Janoto yang melihat luka memar di wajah dan kulit keponakannya melepuh.
Sang paman pun segera melapor ke pihak desa dan diteruskan ke Mapolres Lumajang.
Polisi pun mengevakuasi korban dan membawanya ke Puskesmas Panenaggal sebelum dirujuk ke RSUD dr Haryoto Lumajang untuk mendapatkan perawatan intensif.
Baca juga: Fakta Baru Kasus Ayah Aniaya Anak di Lumajang, Wajah Korban Pernah Dilumuri Tinja
Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengatakan korban sejak masih bayi diasuh oleh sang paman, Janoto. Saat tinggal bersama sang paman, korban aktif seperti anak seusianya dan juga sekolah.
Namun saat kembali ke rumah orangtuanya, korban tak lagi sekolah dan menutup diri. Selain itu rumah orangtua yang menjadi tempat tinggal korban juga tertutup.
Janoto pun datang ke rumah orangtua MWS untuk menanyakan keberadaan korban. Namun orangtua korban mengatakan MWS sedang dititipkan ke gurunya. Namun saat dicek, sang paman tak menemukan keponakannya.
Baca juga: Menurut Perawat, Bocah 6 Tahun Korban Penganiayaan Orangtua di Lumajang Mengaku Disiram Air Panas
Bersama perangkat Desa Kloposawit, Janoto mendatangi rumah orangtua MWS dan menemukan korban dalam kondisi terluka..
MWS dilarikan ke rumah sakit dalam keadaan terdapat luka bakar di punggung dan dada sebelah kiri. Menurut tim medis, luka itu berasal dari siraman air panas.
Namun pernyataan berbeda disampaikan sang ayah, AL. Saat ditanya dokter, AL mengaku luka bakar di punggung anaknya karena ia salah penanganan saat membersihkan luka dengan alkohol.
Ia mengaku menggunakan alkohol 70 persen untuk membersihkan punggung anaknya yang mengalami luka gatal
"Pengakuan anaknya tadi malam katanya disiram air panas jadi berbeda dengan bapaknya yang katanya dibersihkan dengan alkohol," cerita Ade Mulyantoro, Ketua Tim Perawat Jaga RSUD dr. Haryoto Lumajang, Minggu (11/12/2022).
Baca juga: Luka Bakar Bocah Diduga Dianiaya Orangtua di Lumajang Disebut Sudah Lebih dari Sepekan
Ia mengatakan kondisi psikis korban sudah membaik setelah sang ayah tak ada di rumah sakit. Ia mulia mau bicara, makan dan minum.
Sebelumnya, saat pertama kali datang ke rumah sakit, korban selalu ketakutan saat melihat pelaku yang tak lain ayahnya sendiri.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.