LUMAJANG, KOMPAS.com - Pihak RSUD dr. Haryoto Lumajang menyebut luka bakar yang diderita MWS, korban dugaan penganiayaan oleh orang tuanya sudah lebih dari sepekan.
Hal ini disampaikan Kepala Tim Perawat Jaga RSUD dr Haryoto Lumajang Ade Mulyantoro.
Menurutnya, terdapat dua luka bakar di bagian punggung dan dada sebelah kiri korban.
Baca juga: Bocah 6 Tahun di Lumajang Diduga Dianiaya Orangtuanya, Kulit Melepuh dan Wajah Memar
Luka bakar yang ada pada tubuh korban merupakan luka bakar lama yang diperkirakan lebih dari satu pekan. Hal ini diketahui Ade lantaran sudah ada bekas luka bakar di tubuh korban yang mengering.
"Luka bakar di punggung dan di dada sebelah kiri, luka bakar lama gread 2A sedalam epidermis, kalau baru tidak mungkin seperti itu karena sudah ada bekas luka yang sudah mengering," kata Ade, Minggu (11/12/2022).
"Lebih dari seminggu ya itu, karena kalau luka bakar seperti itu biasanya cepat kalau penanganannya betul," tambahnya.
Selain luka bakar, menurut Ade, ada luka lain di telinga korban hingga bernanah. Pihaknya mengaku sudah melakukan pembersihan awal dan akan dilakukan pembersihan lanjutan hari Senin (12/12/2022).
"Ada luka lain, pagi ini saya buka ada luka bernanah di telinga, sudah kita bersihkan, ada rencana pembersihan luka lagi nanti hari senin," terang Ade.
Untuk diketahui, MWS merupakan bocah berusia enam tahun asal Desa Kloposawit, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur yang diduga telah mendapat penganiayaan dari orang tuanya sendiri.
Baca juga: Bocah 6 Tahun di Lumajang Diduga Dianiaya Orangtua, Bupati Minta Polisi Usut Tuntas
Bocah berjenis kelamin laki-laki itu pertama kali diketahui mengalami luka bakar dan lebam di sekujur tubuhnya oleh sang paman.
Saat itu, pamannya yang pernah mengasuh korban waktu masih bayi langsung membawanya ke Puskesmas Desa Penanggal sebelum dirujuk ke RSUD dr. Haryoto Lumajang.
Sementara, kedua orang tua korban sudah dibawa polisi ke Mapolres Lumajang untuk menjalani pemeriksaan dugaan penganiayaan terhadap putranya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.