GRESIK, KOMPAS.com - Sebuah video yang memperlihatkan seekor buaya sedang berenang di dermaga beredar di media sosial.
Video berdurasi sekitar 17 detik itu menghebohkan warga Kabupaten Gresik, Jawa Timur, lantaran kemunculan buaya itu disebut terjadi di perairan daerah Gresik.
Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur sudah menerjunkan tim untuk mencari lokasi kemunculan buaya tersebut.
"Sudah ada beberapa tim yang kami turunkan untuk memantau di beberapa titik yang kami anggap berpotensi (muncul buaya). Sebab, informasi yang kami dapat di (Pulau) Bawean juga ada. Makanya, kami coba pastikan dulu mana (lokasi) yang benar," ujar Kepala Seksi Konservasi Wilayah III Surabaya BBKSDA Jawa Timur, Dodit Ari Guntoro, saat dikonfirmasi, Senin (5/12/2022).
Baca juga: Truk Tabrak Motor di Gresik, Seorang Pengendara Perempuan Tewas
Dodit menjelaskan, saat ini tim dari jajaran BKSDA Jawa Timur sedang mengamati kemunculan buaya seperti yang ada dalam video tersebut di beberapa titik. Meski begitu, sampai saat ini, Dodit mengaku belum mendapat laporan dari personel yang berada di lapangan.
"Menyikapi itu kami sudah pulbaket (penumpulan bahan dan keterangan), kami cari informasi dulu dan belum bisa ngomong. Sebab, kami belum dapat bahan keterangannya," ucap Dodit.
Baca juga: Ular Kobra 1 Meter Sembunyi di Rumah Warga Gresik, Dievakuasi Tim Damkarla
Dodit menambahkan, penampakan buaya muara seperti dalam video sangat dimungkinkan terjadi di Gresik, kendati kejadian seperti itu langka terjadi di wilayah Gresik.
"Sebelumnya tidak pernah, ini hal baru, kendati dimungkinkan. Tapi terus terang, sebelumnya enggak pernah kami dapat informasi adanya penampakan buaya muara di Gresik seperti itu (dalam video)," kata Dodit.
Pihaknya mengimbau supaya warga maupun pemancing untuk waspada dan menghindari beberapa titik yang dinilai berpotensi muncul buaya muara.
"Karena kami kan belum tahu, ini pastinya di mana (kemunculan buaya). Jadi saya mengimbau kepada warga untuk menjauhi dulu tempat-tempat yang dimungkinkan seperti dalam video. Kalau memang sudah ketemu lokasinya, pasti segera kami amankan, kan bahaya juga kalau dibiarkan terus-terusan," tutur Dodit.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.