Terkait luncuran awan panas guguran Gunung Semeru, Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengimbau seluruh warga agar tetap mengikuti arahan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk mengosongkan daerah dalam radius 19 kilometer dari puncak Semeru.
"Warga saya minta untuk patuhi imbauan petugas, jangan ada yang ngeyel, jangan panik dan tetap waspada," tutur pria yang kerap disapa Cak Thoriq ini.
Buntut kejadian ini, Bupati Lumajang memberlakukan status tanggap darurat bencana selama 14 hari terkait erupsi Gunung Semeru.
Secara resmi, surat pemberlakuan status tanggap darurat bencana segera dikeluarkan pada Minggu ini.
"Saya telah berkeputusan akan memberlakukan status tanggap darurat bencana selama 14 hari ke depan, secara resmi suratnya akan dikeluarkan nanti dan akan langsung saya tanda tangani," jelasnya.
Baca juga: Kondisi Terkini Gunung Semeru, Wabup Lumajang: Awan Panas Guguran Sudah Berhenti
Thoriq juga menyampaikan, belum ada laporan adanya korban jiwa dalam peristiwa luncuran awan panas guguran Gunung Semeru pada Minggu (4/12/2022).
"Korban jiwa, sampai saat ini belum kami terima laporan adanya korban jiwa, namun ada yang perlu ditangani medis, termasuk ada bayi yang lahir prematur tapi sudah kami tangani," terangnya.
Di samping itu, Thoriq menuturkan bahwa pihaknya saat ini sedang fokus melakukan evakuasi terhadap warga yang terdampak, serta melakukan asesmen soal dampak peristiwa ini.
Sebagai informasi, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah menaikkan status Gunung Semeru sejak pukul 12.00 WIB. Sebelumnya, Semeru berada pada Level 3 atau Siaga, kini menjadi Level IV atau Awas.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Lumajang, Miftahul Huda | Editor: Krisiandi), Kompas TV
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.