Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Hujan Abu Gunung Semeru Melanda Desa Sumbermujur Lumajang, Warga: Tiba-tiba Langit Jadi Petang Pekat

Kompas.com - 04/12/2022, 23:18 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Luncuran awan panas guguran Gunung Semeru pada Minggu (4/12/2022) membuat sejumlah daerah terkena hujan abu. Salah satu yang terdampak hujan abu Semeru adalah Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Salah satu penduduk Desa Sumbermujur, Tri Efendi, menceritakan, pada Minggu pagi itu aktivitas warga berjalan seperti biasa. Namun, tiba-tiba langit menjadi petang.

"Tiba-tiba, dengan cepatnya angin ke utara itu tiba-tiba petang pekat gitu. Jadi panik kami," ujarnya dikutip dari Kompas TV, Minggu.

Baca juga: Erupsi Gunung Semeru, Bupati Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana 14 Hari

Dia beserta keluarganya kemudian bergegas menyelamatkan diri. Apalagi di keluarga Wahyu terdapat tiga anak kecil. Akibat hujan abu, anak Wahyu mengaku kesulitan bernapas.

"Jadi aku langsung ambil truk. Langsung ku bawa ke timur desa. Ternyata di perjalanan macet sekali, banyak yang mengungsi juga. Jadi panik," ucapnya.

Baca juga: Kisah Fatini Selamatkan Diri dari Awan Panas Gunung Semeru: Tidak Bisa Mikir Apa-apa, Pokoknya Selamat Saja

Wahyu dan keluarganya kini sudah mengungsi ke titik aman yang berada sekitar enam kilometer dari rumahnya.

Ia mengatakan, peristiwa pada Minggu pagi itu membuat warga desanya panik. Pada tragedi Gunung Semeru 2021 lalu, Desa Sumbermujur tak terdampak.

"Kita kan jauh dari Gunung Semeru, ada 13,9 kilometer. Kalau dulu (2021), Sumbermujur dibikin pengungsian. Kalau sekarang ndak bisa, Pak. Sekarang warga lari berhamburan," ungkapnya.

Baca juga: Awan Panas Gunung Semeru Meluncur hingga 13 Km ke Selatan dan Tenggara

 

Tanggap darurat

Bupati Lumajang Thoriqul Haq meninjau lokasi bencana erupsi Gunung SemeruKOMPAS.com/Miftahul Huda Bupati Lumajang Thoriqul Haq meninjau lokasi bencana erupsi Gunung Semeru

Terkait luncuran awan panas guguran Gunung Semeru, Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengimbau seluruh warga agar tetap mengikuti arahan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk mengosongkan daerah dalam radius 19 kilometer dari puncak Semeru.

"Warga saya minta untuk patuhi imbauan petugas, jangan ada yang ngeyel, jangan panik dan tetap waspada," tutur pria yang kerap disapa Cak Thoriq ini.

Buntut kejadian ini,  Bupati Lumajang memberlakukan status tanggap darurat bencana selama 14 hari terkait erupsi Gunung Semeru.

Secara resmi, surat pemberlakuan status tanggap darurat bencana segera dikeluarkan pada Minggu ini.

"Saya telah berkeputusan akan memberlakukan status tanggap darurat bencana selama 14 hari ke depan, secara resmi suratnya akan dikeluarkan nanti dan akan langsung saya tanda tangani," jelasnya.

Baca juga: Kondisi Terkini Gunung Semeru, Wabup Lumajang: Awan Panas Guguran Sudah Berhenti

Thoriq juga menyampaikan, belum ada laporan adanya korban jiwa dalam peristiwa luncuran awan panas guguran Gunung Semeru pada Minggu (4/12/2022).

"Korban jiwa, sampai saat ini belum kami terima laporan adanya korban jiwa, namun ada yang perlu ditangani medis, termasuk ada bayi yang lahir prematur tapi sudah kami tangani," terangnya.

Di samping itu, Thoriq menuturkan bahwa pihaknya saat ini sedang fokus melakukan evakuasi terhadap warga yang terdampak, serta melakukan asesmen soal dampak peristiwa ini.

Sebagai informasi, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah menaikkan status Gunung Semeru sejak pukul 12.00 WIB. Sebelumnya, Semeru berada pada Level 3 atau Siaga, kini menjadi Level IV atau Awas.

Baca juga: Erupsi Gunung Semeru, Malang Diguyur Hujan Abu hingga Awan Panas Lewati Jembatan Gladak Perak Lumajang

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Lumajang, Miftahul Huda | Editor: Krisiandi), Kompas TV

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Mobil Pribadi Masuk dan Terjebak di Sabana Bromo, TNBTS: Sudah Dapat Teguran Keras

Mobil Pribadi Masuk dan Terjebak di Sabana Bromo, TNBTS: Sudah Dapat Teguran Keras

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Surabaya Dijaga Ketat karena Dikunjungi oleh Sejumlah Kepala Daerah di Indonesia Hari Ini

Surabaya Dijaga Ketat karena Dikunjungi oleh Sejumlah Kepala Daerah di Indonesia Hari Ini

Surabaya
Remaja di Banyuwangi Hanyut ke Sungai Usai Jatuh Saat Naik Motor

Remaja di Banyuwangi Hanyut ke Sungai Usai Jatuh Saat Naik Motor

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Mari Donasi untuk Kakek Jumadi dan Rehan, Ayah dan Anak di Lumajang Tinggal di Pondok Bekas Tempat Memasak Air Nira

Mari Donasi untuk Kakek Jumadi dan Rehan, Ayah dan Anak di Lumajang Tinggal di Pondok Bekas Tempat Memasak Air Nira

Surabaya
Empat Kendaraan di Banyuwangi Alami Kecelakaan Beruntun

Empat Kendaraan di Banyuwangi Alami Kecelakaan Beruntun

Surabaya
Sepeda Motor Terlindas Pikup di Madiun, Ibu dan Anak Tewas

Sepeda Motor Terlindas Pikup di Madiun, Ibu dan Anak Tewas

Surabaya
Presiden Jokowi Dikabarkan Batal Beri Penghargaan kepada Gibran-Bobby di Surabaya

Presiden Jokowi Dikabarkan Batal Beri Penghargaan kepada Gibran-Bobby di Surabaya

Surabaya
Mengenal Unan-unan, Tradisi Warisan Lima Tahunan Suku Tengger

Mengenal Unan-unan, Tradisi Warisan Lima Tahunan Suku Tengger

Surabaya
Keluarga Pedangdut Via Vallen Buka Suara Usai Rumahnya Digeruduk

Keluarga Pedangdut Via Vallen Buka Suara Usai Rumahnya Digeruduk

Surabaya
Bebas Bersyarat, Mantan Bupati Malang Rendra Kresna Ingin Rehat Sejenak dari Dunia Politik

Bebas Bersyarat, Mantan Bupati Malang Rendra Kresna Ingin Rehat Sejenak dari Dunia Politik

Surabaya
5 Orang Pengeroyok Anggota Perguruan Silat di Banyuwangi Jadi Tersangka

5 Orang Pengeroyok Anggota Perguruan Silat di Banyuwangi Jadi Tersangka

Surabaya
Komnas PA Dampingi Korban Pencabulan Polisi di Surabaya

Komnas PA Dampingi Korban Pencabulan Polisi di Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com