KOMPAS.com - Luncuran awan panas guguran Gunung Semeru pada Minggu (4/12/2022) membuat sejumlah daerah terkena hujan abu. Salah satu yang terdampak hujan abu Semeru adalah Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Salah satu penduduk Desa Sumbermujur, Tri Efendi, menceritakan, pada Minggu pagi itu aktivitas warga berjalan seperti biasa. Namun, tiba-tiba langit menjadi petang.
"Tiba-tiba, dengan cepatnya angin ke utara itu tiba-tiba petang pekat gitu. Jadi panik kami," ujarnya dikutip dari Kompas TV, Minggu.
Baca juga: Erupsi Gunung Semeru, Bupati Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana 14 Hari
Dia beserta keluarganya kemudian bergegas menyelamatkan diri. Apalagi di keluarga Wahyu terdapat tiga anak kecil. Akibat hujan abu, anak Wahyu mengaku kesulitan bernapas.
"Jadi aku langsung ambil truk. Langsung ku bawa ke timur desa. Ternyata di perjalanan macet sekali, banyak yang mengungsi juga. Jadi panik," ucapnya.
Wahyu dan keluarganya kini sudah mengungsi ke titik aman yang berada sekitar enam kilometer dari rumahnya.
Ia mengatakan, peristiwa pada Minggu pagi itu membuat warga desanya panik. Pada tragedi Gunung Semeru 2021 lalu, Desa Sumbermujur tak terdampak.
"Kita kan jauh dari Gunung Semeru, ada 13,9 kilometer. Kalau dulu (2021), Sumbermujur dibikin pengungsian. Kalau sekarang ndak bisa, Pak. Sekarang warga lari berhamburan," ungkapnya.
Baca juga: Awan Panas Gunung Semeru Meluncur hingga 13 Km ke Selatan dan Tenggara
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.