Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilaporkan Hilang, 4 Pelajar Asal Pasuruan Ditemukan di Pos Pengecekan Air Lantung

Kompas.com - 29/11/2022, 12:33 WIB
Imron Hakiki,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Polisi telah menemukan empat pelajar asal Pasuruan yang dilaporkan hilang sejak Jumat (18/11/2022).

Keempat remaja berinisial VDA (16), MFR (15), HAS (15), dan MZA (16), itu dilaporkan hilang setelah orangtua VDA membuat laporan polisi di Polsek Gempol, Selasa (22/11/2022).

Mereka ditemukan bersama-sama di kawasan Pos Pengecekan Air Lantung, Desa Carat, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, Senin (28/11/2022).

Kasat Reskrim Polres Pasuruan AKP Farouk Ashadi mengatakan, penemuan keempat pelajar itu bermula dari informasi masyarakat setempat.

Selanjutnya personel Unit Reskrim Gempol dan Polres Pasuruan melakukan pengecekan ke lokasi. 

"Berdasarkan hasil pemeriksaan, jadi mereka memang keluar bersama-sama dengan pacar masing-masing," ungkap Farouk melalui sambungan telepon, Selasa (29/11/2022).

Baca juga: Bocah 3 Tahun di Pasuruan Dilaporkan Hilang, Diduga Hanyut di Sungai

Selama pergi berhari-hari, keempat pelajar itu mengaku berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain.

"Di antaranya ke daerah Prigen, Kabupaten Pasuruan, hingga ke daerah Songgoriti, Kota Batu," tuturnya.


Farouk mengatakan, mereka pergi dari rumah karena salah satu dari keempat pelajar tersebut, MZA (15), warga asal Desa Wonokoyo, Kecamatan Beji, memiliki masalah dengan keluarganya.

"Kemudian, MZA ini mengajak temannya VDA (16), asal Desa Winong, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, kabur dari rumah. Kemudian keduanya mengajak dua teman laki-lakinya turut serta kabur dari rumah masing-masing," jelasnya.

"Kini, mereka tengah menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Unit Pemberdayaan dan Perlindungan dan Perlindungan Anak Satreskrim Polres Pasuruan," sambungnya.

 

Kronologi empat pelajar dilaporkan hilang

Keempat pelajar asal Kabupaten Pasuruan itu dilaporkan hilang karena tak pulang ke rumah sejak Jumat (18/11/2022). 

Orangtua VDA, salah satu dari empat pelajar itu, melapor kehilangan anaknya di Polsek Gempol pada Selasa (22/11/2022).

Berdasarkan penuturan orangtua VDA, anaknya pergi dari rumah pada Jumat (18/11/2022). Anaknya berpamitan untuk belajar kelompok bersama teman-temannya.

Namun, sang anak tak kunjung pulang menjelang petang. Orangtuanya berulang kali menghubungi sang anak, tetapi tak diangkat.

Baca juga: 4 Pelajar di Pasuruan Hilang Secara Misterius, Salah Satunya Sempat Pamit Belajar Kelompok

Pukul 17.00 WIB, VDA mengirim pesan ia tak bisa pulang karena menemani temannya MZA.

Pukul 19.00 WIB, orangtua MZA mendatangi rumah orangtua VDA. Orangtua MZA lalu mempertanyakan keberadaan anaknya.

Orangtua MZA mengatakan, anaknya tak pulang usai berpamitan menonton bioskop di Sidoarjo bersama VDA.

Keluarga kedua pelajar itu lalu menghubungi pihak sekolah untuk mengonfirmasi soal tugas kelompok yang anaknya kerjakan. Namun, pihak sekolah menyampaikan tak ada kegiatan kerja kelompok saat itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Surabaya
Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Surabaya
Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Surabaya
Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Surabaya
Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Surabaya
Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Surabaya
6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

Surabaya
Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Surabaya
Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Surabaya
Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Surabaya
Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Surabaya
Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Surabaya
Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Surabaya
Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com