Capaian Layanan e-Lahab
Sejak beroperasi pada awal 2019, kata Herman, capaian program meningkat dratis hingga mencapai 100 persen dan pada 2020 bahkan mencapai 200 persen.
Dengan dibukanya secara online itu, semakin banyak masyarakat yang memanfaatkannya. Apalagi tren perkembangan zaman di mana akses informasi lebih mudah seiring dengan majunya teknologi.
"Dari pengalaman yang ada, klien ini tidak tahu ke mana mengakses layanan program HIV/AIDS, jadi banyak yang mengakses internet," lanjut bapak satu anak itu.
Bahkan para pengakses layanan tersebut rupanya tidak hanya berasal dari Kediri. Namun, banyak juga warga dari daerah lain seperti Jakarta, Kalimantan, hingga Papua.
Bahkan dari e-Lahab itu, menurutnya ada beberapa klien yang datang langsung secata rutin tiap tiga bulan sekali untuk pemeriksaan.
"Yang datang langsung itu dari Ngawi, Ponorogo, Trenggalek untuk periksa rutin," ungkapnya.
Herman berharap inovasi itu ke depannya bisa semakin berkembang. Misalnya dengan lahirnya e-Lahab dalam suatu bentuk aplikasi khusus.
Baca juga: Petugas Lapas Kediri Gagalkan Penyelundupan Ponsel yang Disembunyikan dalam Roti Tawar
Itu agar semakin banyak masyarakat yang menjangkaunya dan sejalan dengan tujuan program pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS.
Capaian Herman Trimawan tersebut mendapatkan apresiasi dari para pejabat. Selain dianggap berperan dalam meningkatkan layanan kesehatan di Kota Kediri, capaian itu mengharumkan nama daerah di tingkat nasional.
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengatakan, inovasi tersebut sangat tepat mengingat orang yang positif HIV biasanya malu menyampaikan penyakitnya dan cenderung menutup diri.
“Inovasi berbasis elektronik ini juga menjamin privasi pasien yang berkonsultasi,” ujar Abu Bakar dalam suatu siaran pers.
Perawat seperti Herman Trimawan itu, menurutnya, adalah salah satu role model bagi para perawat agar bisa eksis dan mengembangkan ilmunya dalam melayani masyarakat.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri Fauzan Adima mengatakan, capaian itu merupakan apresiasi sekaligus penyemangat para nakes di Kota Kediri. Apalagi, di tengah perjuangan menghadapi pandemi.
"Saya bersyukur ada nakes yang bisa menorehkan prestasi sebagai nakes teladan juara 1 tingkat nasional," ujar Fauzan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.