LUMAJANG, KOMPAS.com - Sebuah truk pengangkut material pasir hasil tambang di Dusun Kebondeli, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur terseret banjir lahar Gunung Semeru.
Truk dengan nomor polisi N 9601 UZ itu dikendarai oleh Ponari (45) warga Desa Tempeh Lor, Kecamatan Tempeh.
Baca juga: Status Gunung Semeru Siaga, Bupati Thoriq Sebut Antisipasi Kebencanaan Lebih Siap
Menurut Edi, salah seorang warga setempat, sebelum diterjang banjir lahar pada Minggu (21/112022), sang sopir telah diperingatkan untuk segera naik dari sungai sesaat setelah ada peringatan getaran banjir dari Pos Pantau Gunung Api Semeru.
Sayang, kendaraan bermuatan pasir penuh itu mengalami masalah dengan as roda depan yang patah. Sehingga, truk sulit untuk dikendalikan.
"Truknya muatan penuh, sudah mau keluar ternyata as rodanya patah, jadi terjebak di sana," kata Edi di Lumajang, Senin (21/11/2022).
Baca juga: Tak Pernah Tercapai, Target PAD Pasir di RAPBD Lumajang 2023 Malah Naik 60 Persen
Tidak berselang lama, banjir lahar langsung menerjang badan truk hingga terguling.
Beruntung, sebelum truk terguling, Ponari berhasil melompat dan menyelamatkan diri lewat kaca jendela truk.
Meski tidak sampai menimbulkan korban jiwa, kejadian ini menimbulkan kerugian yang cukup banyak.
Sebab, truk mengalami kerusakan parah usai terseret dan tersangkut di jembatan desa setempat.
"Korban jiwa tidak ada, untung bisa keluar duluan, tapi mobilnya (truk) rusaknya cukup parah," tambahnya.
Baca juga: Tak Ada Kendaraan Listrik di RAPBD Lumajang 2023, Bupati: Kami Masih Kaji Mobil Itu Dipakai Siapa
Sementara, Kepala BPBD Kabupaten Lumajang Patria Dwi Hastiadi mengatakan, pihaknya tidak henti-hentinya memperingatkan warga, khususnya para penambang untuk memperhatikan imbauan pos pantau Semeru.
"Kita tidak pernah berhenti mengimbau masyarakat, kita ingin semuanya selamat, jadi jangan sepelekan info apa pun dari pos pantau, walaupun jaraknya masih jauh tapi lebih baik segera menepi jika sudah dengar info," terang Patria.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.