LUMAJANG, KOMPAS.com - Status Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, bertahan di level III Siaga.
Beberapa kali, letusan dan guguran lava masih kerap terjadi. Beberapa hari terakhir, jumlah letusan tercatat lebih dari 20 kali setiap harinya.
Baca juga: Tak Ada Kendaraan Listrik di RAPBD Lumajang 2023, Bupati: Kami Masih Kaji Mobil Itu Dipakai Siapa
Bupati Lumajang Thoriqul Haq menyebut, antisipasi kebencanaan Gunung Api Semeru kini lebih siap.
Pasalnya, sudah ada 27 kamera CCTV yang terpasang di beberapa titik vital. Selain itu, frekuensi radio lintas desa juga sudah terkoneksi dengan baik.
Sehingga, komunikasi peringatan bencana bisa lebih cepat sampai kepada masyarakat.
"Early warning system (EWS) kita untuk kebencanaan di sekitar Semeru sudah baik, ada CCTV di 27 titik, ada frekuensi radio, melalui handy talkie yang antar desa sudah memiliki itu, jadi langkah antisipasinya bisa lebih cepat," kata Thoriq di Lumajang, Senin (14/11/2022).
Dengan adanya EWS, masyarakat bisa memantau langsung perkembangan aktivitas Gunung Semeru.
Misalnya, saat curah hujan tinggi masyarakat sudah langsung mengetahui amplitudo maksimal (amak) getaran di gunung. Sehingga bisa masyarakat bisa lebih waspada.
Begitu juga dengan aktivitas jarak luncur lava pijar yang bisa dipantau 24 jam melalui kamera CCTV BPBD Lumajang dan Pos Pantau Gunung Sawur.
"Jika ada lahar dingin di Supiturang misal, maka bisa langsung kita informasi kepada teman-teman penambang yang ada di Jugosari maupun aliran di bawahnya untuk segera menepi, jadi dibandingkan tahun lalu untuk langkah antisipasi kita lebih siap," jelasnya.
Baca juga: Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Guguran Sejauh 4,5 Kilometer
Untuk diketahui, pantauan PVMBG periode 14 November 2022 pukul 12.00-18.00 WIB, terjadi 28 kali letusan dengan amplitudo 12-24 mm.
Letusan asap teramati satu kali dengan kolong asap berwarna putih kelabu setinggi 500 meter mengarah ke barat daya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.