BANYUWANGI, KOMPAS.com - Hujan deras yang terjadi pada Jumat (18/11/2022) malam membuat sejumlah kawasan di Banyuwangi, Jawa Timur, kembali tergenang banjir.
Salah satunya di jalur Kereta Api (KA) di wilayah Kalipuro. Curah hujan yang tinggi membuat genangan air setinggi 22 sentimeter di atas koprel.
Akibatnya, perjalanan penumpang jarak dekat maupun jarak jauh terganggu karena rel tergenang air.
“Kami atas nama Manajemen KAI mengucapkan permohonan maaf kepada para pelanggan karena terganggunya perjalanan dan pelayanan kereta api akibat banjir yang menggenangi emplasemen Stasiun Ketapang, Banyuwangi,” kata Plt. Manager Hukum dan Humas Daop 9 Jember Azhar Zaki Assjari, Sabtu (19/11/2022).
Baca juga: Medan Diterjang Banjir, Sejumlah Ruas Jalan Tergenang Tak Bisa Dilewati
Menurutnya, kiriman air berasal dari daerah-daerah yang berada di Stasiun Ketapang. Banjir juga terjadi di sebelah barat Stasiun Ketapang, di Dusun Gunung Remuk.
Selain emplasemen Stasiun, banjir juga menggenangi jalur kereta api yang menuju Depo Lokomotif Ketapang dan Depo Kereta Ketapang.
"Sehingga lokomotif dari Depo Lokomotif tidak dapat langsir menggandeng rangkaian di Depo Kereta," ungkap Zaki.
Meski hujan sudah reda, genangan air sempat mengalami naik turun. Guna mempercepat surutnya air, petugas KAI berupaya membuat sudetan air di beberapa titik.
"Pada pukul 22.26 WIB, air surut dengan ketinggian kurang dari 7 sentimeter sehingga lokomotif dan kereta dapat dilangsir menuju emplasemen Stasiun Ketapang," terang Zaki.
Akibat banjir tersebut, KA Mutiara Timur tujuan Stasiun Yogyakarta baru dapat diberangkatkan dari Stasiun Ketapang pada pukul 23.11 Wib dengan kelambatan 341 menit.
"Sedangkan KA Pandanwangi dengan tujuan Stasiun Jember diberangkatkan pukul 23.47 Wib dengan kelambatan 332 menit," ujarnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.