Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Hujan Es hingga Angin Puting Beliung Berpotensi Terjadi di Sumenep, BMKG Imbau Warga Waspada

Kompas.com - 17/11/2022, 12:07 WIB

SUMENEP, KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kalianget Sumenep, Jawa Timur, meminta warga Sumenep mewaspadai cuaca ekstrem dalam sepekan ke depan.

"Khususnya di daerah pesisir, itu berpotensi terjadinya cuaca ekstrem seperti hujan lebat, angin kencang, puting beliung, dan hujan es," kata Kepala BMKG Kalianget Sumenep, Usman Holid saat dihubungi, Kamis (17/11/2022).

Baca juga: Kasus Covid-19 Meningkat, Bupati Sumenep Minta Nakes Hingga RS Kembali Siaga

Usman menyebutkan, berdasarkan analisis kondisi iklim wilayah Sumenep dan sekitarnya, saat ini adalah musim hujan dan kondisi dinamika atmosfer masih cukup signifikan berpotensi mengakibatkan cuaca ekstrem.

Hasil analisis dinamika atmosfer itu menunjukkan adanya pola siklonik, di Laut Jawa yang menyebabkan daerah konvergensi.

Hal itu juga menyebabkan perlambatan kecepatan angin yang dapat meningkatkan aktivitas konvektif dan pertumbuhan awan hujan di kawasan Sumenep dan sekitarnya.

Baca juga: Jelang G20, Polisi Perketat Pengamanan Perbatasan Perairan Sumenep-Bali

Selain itu, lanjut Usman, dipengaruhi juga oleh aktifnya fenomena Madden Julian Oscillation (MJO), serta suhu muka laut di perairan Jawa Timur masih hangat dengan anomali antara +0.5 sampai dengan +2.5 derajat Celsius.

Akibatnya suplai uap air akan semakin banyak di atmosfer.

 

Kondisi itulah mempengaruhi pembentukan awan-awan Cumulonimbus yang semakin intens dan dapat mengakibatkan cuaca ekstrem seperti hujan lebat, angin kencang, angin puting beliung dan hujan es.

"Jadi, masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan berhati-hati dalam beraktivitas, serta selalu update informasi berkaitan dengan cuaca melalui media informasi yang sudah disediakan," tambahnya.

Baca juga: Jalan Penghubung 3 Desa di Sumenep Ambles, Aktivitas Warga Terganggu

Puncak musim hujan sendiri diprediksi akan terjadi pada bulan Januari dan Februari 2023.

Selama musim itu pula, warga terutama nelayan tetap diminta waspada saat melakukan penangkapan ikan.

Selain membaca tanda-tanda alam seperti kemunculan awan Cumulonimbus yang berbentuk seperti bunga kol bergulung-gulung, lanjut dia, nelayan perlu juga mengakses informasi cuaca terbaru yang dirilis BMKG.

"Informasi dari BMKG melalui aplikasi Info BMKG bisa dijadikan pijakan keputusan, terutama untuk nelayan apakah akan melaut atau tidak. Kapan harus berlayar, dan kapan harus menunggu," pungkasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Satu Lagi Kendaraan Milik Wahyu Kenzo Disita Polisi

Satu Lagi Kendaraan Milik Wahyu Kenzo Disita Polisi

Surabaya
Ramadhan, Stok Daging Sapi, Ayam, dan Telur di Banyuwangi Melimpah

Ramadhan, Stok Daging Sapi, Ayam, dan Telur di Banyuwangi Melimpah

Surabaya
Pencarian terhadap Pemuda Trenggalek yang Terjun ke Selat Bali Dihentikan

Pencarian terhadap Pemuda Trenggalek yang Terjun ke Selat Bali Dihentikan

Surabaya
Detik-detik Pikap Pengangkut Kue Lebaran Oleng hingga Jatuh ke Sungai di Banyuwangi

Detik-detik Pikap Pengangkut Kue Lebaran Oleng hingga Jatuh ke Sungai di Banyuwangi

Surabaya
Wali Kota Surabaya Hentikan Operasional Perahu Tambang di Sungai Brantas, Upayakan Bangun Jembatan

Wali Kota Surabaya Hentikan Operasional Perahu Tambang di Sungai Brantas, Upayakan Bangun Jembatan

Surabaya
Viral Video Remaja di Jember Diduga Tawuran Pakai Sarung, Polisi: Mereka Sedang Bermain

Viral Video Remaja di Jember Diduga Tawuran Pakai Sarung, Polisi: Mereka Sedang Bermain

Surabaya
Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 28 Maret 2023 : Pagi Cerah Berawan, Sore Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 28 Maret 2023 : Pagi Cerah Berawan, Sore Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 28 Maret 2023: Pagi Cerah Berawan dan Sore Hujan Petir

Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 28 Maret 2023: Pagi Cerah Berawan dan Sore Hujan Petir

Surabaya
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jombang Hari Ini, Selasa 28 Maret 2023

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jombang Hari Ini, Selasa 28 Maret 2023

Surabaya
Jadwal Imsak dan Buka Puasa Mojokerto Hari Ini, Selasa 28 Maret 2023

Jadwal Imsak dan Buka Puasa Mojokerto Hari Ini, Selasa 28 Maret 2023

Surabaya
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Malang Hari Ini, 28 Maret 2023

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Malang Hari Ini, 28 Maret 2023

Surabaya
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tulungagung Hari Ini, 28 Maret 2023

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tulungagung Hari Ini, 28 Maret 2023

Surabaya
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Sidoarjo Hari Ini, 28 Maret 2023

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Sidoarjo Hari Ini, 28 Maret 2023

Surabaya
Tarif Tol Solo-Madiun Terbaru 2023

Tarif Tol Solo-Madiun Terbaru 2023

Surabaya
Baliho PDI-P di Magetan Dilepas, Diduga Diganti Atribut Demokrat, Polisi: Sudah Dimediasi

Baliho PDI-P di Magetan Dilepas, Diduga Diganti Atribut Demokrat, Polisi: Sudah Dimediasi

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke