BLITAR, KOMPAS.com – Seorang perempuan di Blitar, Jawa Timur bernama Sugiati hanya pingsan setelah tubuhnya tertabrak kereta api (KA) Gajayana pada Senin (14/11/2022).
Perempuan berusia 36 tahun itu bermaksud pulang ke rumahnya di Desa Tegalrejo, Kecamatan Selopuro, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, dengan berjalan kaki menyusuri rel kereta api.
Sugiati sempat dilaporkan tewas usai tertabrak kereta api, namun di rumah sakit ternyata nyawa Sugiati masih tertolong.
Menurut kakak Sugiati yang bernama Bambang, Sugiati baru saja turun dari kereta api yang membawanya dari Jawa Tengah hingga Stasiun Wlingi di Blitar pada Senin pagi itu.
Kereta yang tidak dia sebutkan namanya itu, datang lebih dulu dari pada rangkaian Kereta Gajayana yang menabrak Sugiati.
“Dia baru berjalan kaki sekitar 300 atau 500 meter dari Stasiun Wlingi menyusuri rel. Mungkin dia tidak menyangka akan ada kereta dari belakang yang segera lewat,” ujar Bambang kepada wartawan, Rabu (16/11/2022).
Bambang menyebutkan, kabar Sugiati tertabrak kereta api membuat keluarga sangat kaget karena adik perempuannya itu belum lama pamit ke keluarga untuk berangkat ke sebuah kota di Jawa Tengah untuk menemui pacarnya.
Lebih-lebih tidak ada kabar sebelumnya tentang rencana kepulangan Sugiati ke Blitar.