Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tuntut Keadilan, Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan dan Aremania Bertolak ke Jakarta

Kompas.com - 16/11/2022, 22:34 WIB
Nugraha Perdana,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Sejumlah perwakilan keluarga korban tragedi Kanjuruhan dan Aremania berangkat ke Jakarta pada Rabu (16/11/2022). Mereka menumpang dua bus dan bertolak dari Posko Tim Gabungan Aremania (TGA) di Gedung KNPI Kota MAlang.

Salah satu orangtua korban tewas dalam tragedi Kanjuruhan, Vincentius Sari mengaku berangkat ke Jakarta untuk mencari keadilan bagi almarhum anaknya, Yohanes Revano Prasetyo.

Baca juga: Cerita Desainer Asal Malang Buat Busana dari Spanduk Aksi Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan

Pria asal Wonosari, Kabupaten Malang, itu merasa keadilan bagi korban tragedi Kanjuruhan, khususnya anaknya, belum terpenuhi.

"Kami berharap keadilan ini seadil-adilnya, apa hak yang perlu didapatkan oleh korban harus didapatkan," kata Vincent di Malang, Rabu (16/11/2022).

Kasus tragedi Kanjuruhan ditangani oleh Polda Jatim. Vincent mengatakan, masih percaya dengan Polda Jatim, meski kurang puas dengan penanganan kasus.

"Memang kami tidak puas, bukan enggak percaya ke Polda, kami percaya kepada institusi kepolisian, tetapi permasalahannya hingga saat ini belum terselesaikan di sini, sehingga kami harus ke Jakarta. Apabila penanganannya di Jawa Timur saja, saya rasa kurang relevan, sehingga ini harus ditangani oleh Mabes Polri sebagai yang paling berwenang," katanya.

Vincent menegaskan, keluarga korban dan Aremania tak berniat berdemonstrasi di Jakarta. Mereka ingin mencari keadilan hukum.

"Kami ke Jakarta bukan untuk demo, tapi kami untuk mencari keadilan di sana sesuai dengan hak-hak kewarganegaraan kami untuk memperoleh hukum itu," katanya.

Perwakilan keluarga korban dan Aremania akan berada di Jakarta hingga Sabtu (19/11/2022). Terdapat 13 keluarga korban jiwa tragedi Kanjuruhan di dalam rombongan itu.

Sisanya merupakan Aremania yang selamat dalam tragedi Kanjuruhan. Para Aremania yang menderita luka akibat tragedi itu ada yang berasal dari Blitar, Pasuruan, Tulungagung, dan lainnya.

Rombongan keluarga korban dan Aremania akan mendatangi Komisi Perlindungan Anak Indonesia, Komnas HAM, Ombudsman RI, Komisi II DPR RI, Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban, lalu Bareskrim Polri.


Anggota Tim Hukum TGA Ahmad Agus Muin mengatakan, perwakilan keluarga korban dan Aremania yang berangkat sempat didatangi personel Intelkam Polda Jatim. Polisi menyarankan proses pelaporan kasus sebaiknya dilakukan di Mapolda Jatim.

"Tadi juga sempat dari Intelkam Polda yang memberikan saran supaya proses pelaporannya dilakukan di Kepolisian Daerah Jawa Timur," katanya.

Halaman:


Terkini Lainnya

PKB dan Nasdem Merapat ke Prabowo-Gibran, Zulhas: Tidak Masalah

PKB dan Nasdem Merapat ke Prabowo-Gibran, Zulhas: Tidak Masalah

Surabaya
Suami di Gresik Paksa Istri yang Bawa Anak Balita untuk Mencuri

Suami di Gresik Paksa Istri yang Bawa Anak Balita untuk Mencuri

Surabaya
3 Partai Akan Menyusul Dukung Khofifah di Pilkada Jatim 2024

3 Partai Akan Menyusul Dukung Khofifah di Pilkada Jatim 2024

Surabaya
Mantan Bupati Pamekasan Kholilurrahman Nyatakan Siap Maju di Pilkada 2024

Mantan Bupati Pamekasan Kholilurrahman Nyatakan Siap Maju di Pilkada 2024

Surabaya
Polisi Gagalkan Pengiriman 40 Kg Sabu ke Surabaya dengan Modus Mudik

Polisi Gagalkan Pengiriman 40 Kg Sabu ke Surabaya dengan Modus Mudik

Surabaya
Presiden Jokowi Serahkan 10.323 Sertifikat Tanah Elektronik di Banyuwangi

Presiden Jokowi Serahkan 10.323 Sertifikat Tanah Elektronik di Banyuwangi

Surabaya
Usai Bunuh Sang Istri, Kakek 64 Tahun di Tuban Meninggal karena Sakit Ginjal

Usai Bunuh Sang Istri, Kakek 64 Tahun di Tuban Meninggal karena Sakit Ginjal

Surabaya
Buang Limbah ke Sungai, Usaha Pembuatan Tahu di Ngawi Ditutup Sementara

Buang Limbah ke Sungai, Usaha Pembuatan Tahu di Ngawi Ditutup Sementara

Surabaya
Cerita Suami Istri di Magetan Dilantik Jadi P3K setelah 10 Kali Gagal Tes CPNS

Cerita Suami Istri di Magetan Dilantik Jadi P3K setelah 10 Kali Gagal Tes CPNS

Surabaya
Serahkan Sertifikat Tanah di Banyuwangi, AHY Disambut Lagu 'Selamat Tinggal Masa Lalu'

Serahkan Sertifikat Tanah di Banyuwangi, AHY Disambut Lagu "Selamat Tinggal Masa Lalu"

Surabaya
Pria di Lamongan Diamankan atas Dugaan Penipuan Jasa Foto Pernikahan

Pria di Lamongan Diamankan atas Dugaan Penipuan Jasa Foto Pernikahan

Surabaya
Ini Rekayasa Lalu Lintas Saat Demonstrasi Hari Buruh di Surabaya Besok

Ini Rekayasa Lalu Lintas Saat Demonstrasi Hari Buruh di Surabaya Besok

Surabaya
Nelayan Tua di Situbondo yang Hilang di Laut Ditemukan Selamat oleh Nelayan Lainnya

Nelayan Tua di Situbondo yang Hilang di Laut Ditemukan Selamat oleh Nelayan Lainnya

Surabaya
Pemulung di Kota Malang Curi Pompa Air di Perumahan

Pemulung di Kota Malang Curi Pompa Air di Perumahan

Surabaya
1.380 Warga Kota Kediri Terjangkit TBC, Penyebabnya Putus Pengobatan

1.380 Warga Kota Kediri Terjangkit TBC, Penyebabnya Putus Pengobatan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com