Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dokter RS Wava Husada Diperiksa Penyidik Polda Jatim terkait Tragedi Kanjuruhan

Kompas.com - 15/11/2022, 19:45 WIB
Imron Hakiki,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur kembali melakukan pemeriksaan terhadap saksi tragedi Kanjuruhan. Terbaru, penyidik memeriksa Staf Direktur PT Abna Samanhudisautika Husada, dr Muhammad Harun Al Rasyid.

Untuk diketahui, PT Abna Samanhudisautika Husada adalah perusahaan yang membawahi Rumah Sakit Wava Husada di Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.

Penasihat Hukum dr Muhammad Harun Al Rasyid, Bhakti Riza Hidayat mengatakan, proses pemeriksaan terhadap dr Muhammad Harun Al Rasyid berlangsung di Polres Malang.

"Karena dr Harun banyak kesibukan, sehingga beliau meminta pemeriksaannya di Polres Malang," ungkap Bhakti saat ditemui di Polres Malang, Selasa (15/11/2022).

Baca juga: Polres Malang Proses Laporan Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan

Bhakti menyebut, pemeriksaan dr Harun dalam kapasitasnya sebagai saksi dari salah satu perwakilan pimpinan Rumah Sakit Wava Husada yang saat itu banyak menangani korban tragedi Kanjuruhan.

"Hal itu berkaitan juga dengan penambahan pemberkasan Polda Jawa Timur yang sebelumnya dikembalikan oleh Kejaksaan Tinggi Jawa Timur alias P19," ujarnya.

Baca juga: Saat Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Ramai-ramai Melapor soal Dugaan Pembunuhan...

Proses pemeriksaan berjalan selama kurang lebih 6 jam. Yakni, sejak pukul 10.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB dengan total sebanyak 33 pertanyaan.

"Pertanyaannya seputar pandangan beliau dalam kapasitasnya sebagai dokter, pengetahuannya seputar penyebab kematian pada korban tragedi Kanjuruhan, penanganan korban di Rumah Sakit Wava Husada saat itu, sekaligus jumlah yang dirawat di sana," jelasnya.

Bhakti memastikan, pemeriksaan terhadap dr Harun murni untuk penambahan berkas penyidikan di Polda Jawa Timur.

"Informasinya tidak hanya dr Harun yang diperiksa pasca-P19 ini. Tapi ada 12 dokter lain yang juga diperiksa berkaitan dengan tragedi Kanjuruhan," ujarnya.

"Selain itu, proses pemeriksaan tadi berjalan santai dan landai," imbuhnya.

Sementara itu, Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana mengatakan, Polres Malang hanya menyediakan tempat terkait pemeriksaan terhadap dr Harun. Sebab, dr Harun meminta proses pemeriksaan dilakukan di Malang.

"Jadi kami hanya menyediakan tempat. Sedangkan kalau pemeriksaannya tetap dilakukan oleh penyidik Polda Jawa Timur," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Surabaya
Soal Adik Via Vallen Diduga Terlibat Penggelapan Motor, Keluarga: Kami Enggak Tahu Keberadaannya

Soal Adik Via Vallen Diduga Terlibat Penggelapan Motor, Keluarga: Kami Enggak Tahu Keberadaannya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Mobil Pribadi Masuk dan Terjebak di Sabana Bromo, TNBTS: Sudah Dapat Teguran Keras

Mobil Pribadi Masuk dan Terjebak di Sabana Bromo, TNBTS: Sudah Dapat Teguran Keras

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Surabaya Dijaga Ketat karena Dikunjungi oleh Sejumlah Kepala Daerah di Indonesia Hari Ini

Surabaya Dijaga Ketat karena Dikunjungi oleh Sejumlah Kepala Daerah di Indonesia Hari Ini

Surabaya
Remaja di Banyuwangi Hanyut ke Sungai Usai Jatuh Saat Naik Motor

Remaja di Banyuwangi Hanyut ke Sungai Usai Jatuh Saat Naik Motor

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Mari Donasi untuk Kakek Jumadi dan Rehan, Ayah dan Anak di Lumajang Tinggal di Pondok Bekas Tempat Memasak Air Nira

Mari Donasi untuk Kakek Jumadi dan Rehan, Ayah dan Anak di Lumajang Tinggal di Pondok Bekas Tempat Memasak Air Nira

Surabaya
Empat Kendaraan di Banyuwangi Alami Kecelakaan Beruntun

Empat Kendaraan di Banyuwangi Alami Kecelakaan Beruntun

Surabaya
Sepeda Motor Terlindas Pikup di Madiun, Ibu dan Anak Tewas

Sepeda Motor Terlindas Pikup di Madiun, Ibu dan Anak Tewas

Surabaya
Presiden Jokowi Dikabarkan Batal Beri Penghargaan kepada Gibran-Bobby di Surabaya

Presiden Jokowi Dikabarkan Batal Beri Penghargaan kepada Gibran-Bobby di Surabaya

Surabaya
Mengenal Unan-unan, Tradisi Warisan Lima Tahunan Suku Tengger

Mengenal Unan-unan, Tradisi Warisan Lima Tahunan Suku Tengger

Surabaya
Keluarga Pedangdut Via Vallen Buka Suara Usai Rumahnya Digeruduk

Keluarga Pedangdut Via Vallen Buka Suara Usai Rumahnya Digeruduk

Surabaya
Bebas Bersyarat, Mantan Bupati Malang Rendra Kresna Ingin Rehat Sejenak dari Dunia Politik

Bebas Bersyarat, Mantan Bupati Malang Rendra Kresna Ingin Rehat Sejenak dari Dunia Politik

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com