Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Desainer Asal Malang Buat Busana dari Spanduk Aksi Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan

Kompas.com - 16/11/2022, 05:30 WIB
Nugraha Perdana,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Desainer fashion asal Malang Mutiara Syarif menampilkan hasil karya busana dari berbagai spanduk yang dipakai pada aksi usut tuntas tragedi Kanjuruhan dalam kompetisi Fashion Upcycling di Ciputra Mal Surabaya, Sabtu (12/11/2022).

Hasil karyanya itu sebagai bentuk ungkapan solidaritas dari perjuangan Aremania dan keluarga korban untuk menuntut keadilan.

Mutiara mengusung tema Disaster, dari Malang untuk Malang, dalam membuat karyanya tersebut. Karya itu terinspirasi momen 40 hari setelah tragedi Kanjuruhan.

"Hari Rabu sebelumnya, saya lewat Alun-alun Bundaran Tugu lihat banyak keranda dan foto-foto korban. Ternyata momen pasca-40 hari, banyak juga perempuan yang jadi korban, itu menyentuh hati saya," kata Mutiara Syarif saat dihubungi, Senin (14/11/2022).

Mutiara bercerita, bahan untuk karya itu dipersiapkan dalam waktu dua hari. Sementara, pengerjaan busana itu dilakukan dalam waktu satu jam.

Baca juga: Polres Malang Proses Laporan Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan

Karya itu, kata Mutiara, dikerjakan di lokasi kompetisi di Surabaya. Sehingga, ia hanya membawa bahan dari Malang.

Meski begitu, busana karya perempuan yang juga mengajar di LaSalle Collage Surabaya itu meraih juara dua dalam kompetisi tersebut.

"Semua dikerjakan di tempat. Jahitnya pakai tangan, enggak boleh pakai mesin," katanya.


Pakai spanduk berisi berbagai tuntutan

Dalam membuat fashion berbahan dasar daur ulang itu, Mutiara memakai sejumlah spanduk yang dibentangkan Aremania saat melakukan aksi menuntut keadilan untuk tragedi Kanjuruhan.

Selain itu, Mutiara menggunakan garis polisi dan beberapa foto tragedi Kanjuruhan pada busananya itu.

Halaman:


Terkini Lainnya

Bus Jurusan Bojonegoro-Surabaya Terguling, 2 Orang Tewas

Bus Jurusan Bojonegoro-Surabaya Terguling, 2 Orang Tewas

Surabaya
Tak Kuat Menanjak, Bus Terguling di Malang, 5 Orang Luka Berat

Tak Kuat Menanjak, Bus Terguling di Malang, 5 Orang Luka Berat

Surabaya
PDI-P dan PKB Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Malang

PDI-P dan PKB Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Malang

Surabaya
Kecelakaan Beruntun di Jalur Jember-Banyuwangi, Truk Tabrak Pemotor hingga Tewas

Kecelakaan Beruntun di Jalur Jember-Banyuwangi, Truk Tabrak Pemotor hingga Tewas

Surabaya
Tolak Posisi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Khofifah Pilih Maju Pilkada Jatim 2024

Tolak Posisi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Khofifah Pilih Maju Pilkada Jatim 2024

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Pentingnya Peran Guru dalam Menjaga Toleransi Antarumat Beragama

Pentingnya Peran Guru dalam Menjaga Toleransi Antarumat Beragama

Surabaya
Unesa Tawarkan Beasiswa S2 dan Posisi Dosen ke Marselino Ferdinan Usai Tampil Bagus di Timnas U-23

Unesa Tawarkan Beasiswa S2 dan Posisi Dosen ke Marselino Ferdinan Usai Tampil Bagus di Timnas U-23

Surabaya
Manajer Koperasi Diadili karena Gelapkan Uang Nasabah Rp 14 M di Banyuwangi

Manajer Koperasi Diadili karena Gelapkan Uang Nasabah Rp 14 M di Banyuwangi

Surabaya
Pria di Gresik Ditangkap Polisi atas Dugaan Pencabulan 2 Anak Tiri

Pria di Gresik Ditangkap Polisi atas Dugaan Pencabulan 2 Anak Tiri

Surabaya
Ramai Hajatan Pernikahan di Sidoarjo, Tamu Undangan Diberi Kasur Lipat

Ramai Hajatan Pernikahan di Sidoarjo, Tamu Undangan Diberi Kasur Lipat

Surabaya
9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

Surabaya
Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com