Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Desa Bacem di Blitar Terendam Banjir, Kepala BPBD: Ini Efek Domino Kerusakan Alam

Kompas.com - 14/11/2022, 20:12 WIB
Asip Agus Hasani,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com – Banjir kembali melanda sebuah desa di Kecamatan Sutojayan yang terletak di sisi selatan Sungai Brantas, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Senin (14/11/2022) siang.

Banjir di Desa Bacem, Kecamatan Sutojayan, itu terjadi akibat luapan sungai yang melintasi wilayah tersebut.

Baca juga: Lokasi Penemuan 26 Granat di Blitar Diduga Bekas Markas Pejuang Kemerdekaan

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar Ivong Bettryanto mengatakan, banjir terjadi karena sungai tak mampu menampung pasokan air hujan dari area lebih tinggi.

“Ini banjir akibat luapan dari sungai saja. Sekarang sudah surut. Saya masih di lokasi ini,” ujar Ivong saat dikonfirmasi, Senin sore.

Ivong menyebut, sungai meluap akibat hujan lebat yang mengguyur wilayah perbukitan dengan elevasi tanah lebih tinggi sekitar pukul 13.00 WIB.

“Tadi terjadi hujan lebat di atas, di daerah Kali Tengah sehingga debit air cukup deras turun kke sungai dan meluap di Dusun Cungkup ini,” jelasnya.

Menurut Ivong, terdapat 20 rumah dan satu sekolah dasar yang ada di RT 4, RW 4, Desa Bacem yang tergenang luapan air setinggi sekitar 50 cm. Namun genangan air hanya berlangsung sekitar 45 menit kemudian secara berangsur surut.

“Sekarang hujannya juga sudah reda, tinggal gerimis. Sekitar pukul 16.00 WIB tadi warga mulai bersih-bersih rumah. Tapi kami akan terus memantau di sini untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu curah hujan meningkat,” ujarnya.

Akibat kerusakan alam

Ivong menjelaskan, banjir terjadi akibat hujan cukup lebat selama beberapa jam di area perbukitan di sekitar wilayah Desa Bacem.

Meski hujan berlangsung tidak terlalu lama, tetapi penampang sungai yang melintasi desa itu tak mampu menampung pasokan air dari perbukitan di sekitar Desa Bacem.


Selain tingginya pasokan air, sungai itu meluap karena pendangkalan pada dasar sungai. Sehingga, mengurangi kapasitas penampungan sungai.

Ivong membenarkan perlunya dilakukan normalisasi penampang sungai di wilayah Kecamatan Sutojayan dan sekitarnya untuk mengatasi pendangkalan.

Halaman:


Terkini Lainnya

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Surabaya
Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus 'Ferienjob'

Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus "Ferienjob"

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Surabaya
Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Surabaya
Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Surabaya
Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Surabaya
Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Surabaya
Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Surabaya
Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Surabaya
Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Surabaya
Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH Pastikan Daging Aman Dikonsumsi

Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH Pastikan Daging Aman Dikonsumsi

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com