NEWS
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Salin Artikel

Desa Bacem di Blitar Terendam Banjir, Kepala BPBD: Ini Efek Domino Kerusakan Alam

Banjir di Desa Bacem, Kecamatan Sutojayan, itu terjadi akibat luapan sungai yang melintasi wilayah tersebut.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar Ivong Bettryanto mengatakan, banjir terjadi karena sungai tak mampu menampung pasokan air hujan dari area lebih tinggi.

“Ini banjir akibat luapan dari sungai saja. Sekarang sudah surut. Saya masih di lokasi ini,” ujar Ivong saat dikonfirmasi, Senin sore.

Ivong menyebut, sungai meluap akibat hujan lebat yang mengguyur wilayah perbukitan dengan elevasi tanah lebih tinggi sekitar pukul 13.00 WIB.

“Tadi terjadi hujan lebat di atas, di daerah Kali Tengah sehingga debit air cukup deras turun kke sungai dan meluap di Dusun Cungkup ini,” jelasnya.

Menurut Ivong, terdapat 20 rumah dan satu sekolah dasar yang ada di RT 4, RW 4, Desa Bacem yang tergenang luapan air setinggi sekitar 50 cm. Namun genangan air hanya berlangsung sekitar 45 menit kemudian secara berangsur surut.

“Sekarang hujannya juga sudah reda, tinggal gerimis. Sekitar pukul 16.00 WIB tadi warga mulai bersih-bersih rumah. Tapi kami akan terus memantau di sini untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu curah hujan meningkat,” ujarnya.

Akibat kerusakan alam

Ivong menjelaskan, banjir terjadi akibat hujan cukup lebat selama beberapa jam di area perbukitan di sekitar wilayah Desa Bacem.

Meski hujan berlangsung tidak terlalu lama, tetapi penampang sungai yang melintasi desa itu tak mampu menampung pasokan air dari perbukitan di sekitar Desa Bacem.

Ivong membenarkan perlunya dilakukan normalisasi penampang sungai di wilayah Kecamatan Sutojayan dan sekitarnya untuk mengatasi pendangkalan.


Namun, kata Ivong, pendangkalan bukan satu-satunya penyebab banjir akibat meluapnya air dari sungai-sungai yang ada.

“Sungai dinormalisasi, jelas. Tapi memang begini lho. Ini kan efek domino dari kerusakan alam sehingga ada hujan agak anu sedikit akhirnya air tidak bisa meresap ke tanah tapi turun dan membawa material lumpur dan akhirnya sungai cepat terjadi pendangkalan,” ujarnya.

Ivong merujuk pada mayoritas wilayah Blitar selatan di mana terdapat banyak perbukitan karst yang sudah cukup lama gundul.

Gundulnya hutan di wilayah Blitar selatan, kata Ivong, mengakibatkan kemampuan tanah menyerap air berkurang sehingga hujan lebih banyak yang mengalir ke area dengan elevasi rendah termasuk sungai.

Pada saat yang sama, lanjutnya, air hujan menggerus tanah di perbukitan dan membawanya ke sungai sehingga mengakibatkan pendangkalan pada penampang sungai. Tanah menjadi lebih mudah terbawa air hujan lantaran tidak ada lagi akar pohon yang menahannya.

“Akibatnya, hujan sedikit saja terjadi banjir, sungai meluap, dan lainnya,” ujarnya.

Sebelumnya, banjir besar sempat terjadi di Kecamatan Sutojayan dan wilayah lainnya di Kabupaten Blitar, Senin (17/10/2022).

Banjir itu membuat sekitar 400 keluarga mengungsi. Setidaknya, 1.000 rumah terdampak banjir tersebut.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/11/14/201244878/desa-bacem-di-blitar-terendam-banjir-kepala-bpbd-ini-efek-domino-kerusakan

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Komitmen Dukung JKN, Pemkab Maluku Barat Daya Raih UHC Award 2023

Komitmen Dukung JKN, Pemkab Maluku Barat Daya Raih UHC Award 2023

Regional
Dompet Dhuafa dan The Harvest Panen Tambak Gurame di DD Farm Indramayu

Dompet Dhuafa dan The Harvest Panen Tambak Gurame di DD Farm Indramayu

Regional
Kota Makassar Masuk Nominasi Nasional PPD 2023

Kota Makassar Masuk Nominasi Nasional PPD 2023

Regional
Bertemu Empat Mata, Bupati Tamba dan Walkot Gibran Bahas Kerja Sama Bidang Budaya dan UMKM

Bertemu Empat Mata, Bupati Tamba dan Walkot Gibran Bahas Kerja Sama Bidang Budaya dan UMKM

Regional
Menggagas Komisi Antisipasi Konflik di Maluku

Menggagas Komisi Antisipasi Konflik di Maluku

Regional
Pemprov Kaltim Raih Dua Penghargaan APBD Award, Gubernur Isran: Berkat Peran Aktif Masyarakat

Pemprov Kaltim Raih Dua Penghargaan APBD Award, Gubernur Isran: Berkat Peran Aktif Masyarakat

Regional
Ganjar Pastikan Sudah Gerak Cepat Tangani Kerusakan Jalan di Jateng

Ganjar Pastikan Sudah Gerak Cepat Tangani Kerusakan Jalan di Jateng

Regional
Rakorsus 2023, Diskominfo Paparkan 7 Inovasi dan Kontribusi untuk Resiliensi Kota Makassar

Rakorsus 2023, Diskominfo Paparkan 7 Inovasi dan Kontribusi untuk Resiliensi Kota Makassar

Regional
99,8 Persen Penduduk Jembrana Terdaftar JKN, Pemkab Jembrana Raih UHC Awards 2023

99,8 Persen Penduduk Jembrana Terdaftar JKN, Pemkab Jembrana Raih UHC Awards 2023

Regional
Sebanyak 235.000 Anak Sekolah Makassar Bakal Nikmati Pendidikan dengan Metode Gasing

Sebanyak 235.000 Anak Sekolah Makassar Bakal Nikmati Pendidikan dengan Metode Gasing

Regional
Danny Pomanto Ingin Bangun Kota Resiliensi, Sombere and Smart City lewat Rakorsus 2023

Danny Pomanto Ingin Bangun Kota Resiliensi, Sombere and Smart City lewat Rakorsus 2023

Regional
PDI-P Jatim Targetkan Perolehan Kursi Legislatif di Tapal Kuda Naik pada Pemilu 2024

PDI-P Jatim Targetkan Perolehan Kursi Legislatif di Tapal Kuda Naik pada Pemilu 2024

Regional
Sumenep Raih Penghargaan UHC 2023, Bupati Fauzi Janji Akan Tingkatkan Pelayanan Kesehatan

Sumenep Raih Penghargaan UHC 2023, Bupati Fauzi Janji Akan Tingkatkan Pelayanan Kesehatan

Regional
Deforestasi di Maluku Raya Semakin Mengkhawatirkan

Deforestasi di Maluku Raya Semakin Mengkhawatirkan

Regional
Perjuangkan Nasib 4.017 Honorer, Pemkab MBD Lakukan Koordinasi dengan Kementerian PAN-RB

Perjuangkan Nasib 4.017 Honorer, Pemkab MBD Lakukan Koordinasi dengan Kementerian PAN-RB

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke