Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasto Sindir soal Komunikasi Emil Dardak, AHY Pasang Badan

Kompas.com, 14 November 2022, 09:27 WIB
Achmad Faizal,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pasang badan untuk Wakil Gubernur Jatim Emil Elistianto Dardak yang juga Ketua DPD Partai Demokrat Jatim.

AHY tak setuju dengan pernyataan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto yang menyebut komunikasi Emil Dardak dengan kepala daerah di Jatim mengalami hambatan kultural.

"Saya melihat tidak ada masalah komunikasi pada Pak Emil Dardak. Saya tahu Pak Wagub ini orangnya luwes," katanya usai pelantikan 38 pengurus DPC se-Jatim di Kota Batu, Minggu (13/11/2022) sore.

Baca juga: Hasto Sindir Emil Dardak soal Komunikasi, Pengamat Sebut Clue Politik Jelang Pemilu

Menurut AHY, komunikasi yang dimaksud sama dengan yang dilakukannya di tingkat elite politik.

"Yang kita biasakan adalah membangun komunikasi yang baik 180 derajat dengan semua elemen," terang AHY.

Dia juga tidak memberi jarak dan memisah-misahkan komunikasi antara kawan dengan lawan, apalagi jika menyinggung soal permasalahan bangsa.

Baca juga: Soal Deklarasi Koalisi Perubahan, AHY: Pada Saatnya Momentum Itu Akan Hadir

Apalagi seorang Emil Dardak sebagai ketua DPD Partai Demokrat Jatim dan sebagai wakil Gubernur Jatim. AHY meyakini pola komunikasi yang dibangun Emil sangat baik.

"Jadi tidak ada alasan, siapa pun yang berkomentar soal pola komunikasi Pak Emil Dardak," kata dia.

Seperti diberitakan, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto melontarkan sindiran kepada Wakil Gubernur Jatim Emil Elitianto Dardak.

Catatan Kompas.com, sindiran tersebut disampaikan saat berkunjung ke Surabaya sejak beberapa waktu terakhir.

Pada 15 Oktober 2022, Hasto mengaku mendapatkan keluhan dari beberapa kepala daerah yang diusung PDI Perjuangan di Jatim.

Baca juga: Balas Pernyataan Hasto, Politisi Demokrat: Tunjukan Kurangnya Daya Imajinasi

Saat itu dia menyebut kepala daerah PDI Perjuangan mengalami hambatan kultural saat berkomunikasi dengan Wagub Jatim.

Dia membedakan pola komunikasi Wagub Jatim dan Gubernur Jatim. Menurut dia, jika dengan Gubernur Jatim komunikasi berjalan baik dan cepat.

Sindiran kembali disampaikan saat Hasto bertemu wartawan di Rumah Padat Karya Surabaya, Rabu (9/11/2022).

Baca juga: Usai Lakukan Pertemuan Tertutup, Hasto Puji Kinerja Khofifah di Jatim

Saat itu Hasto ditanya soal kepemimpinan Gubernur Khofifah Indar Parawansa di Jatim selama ini. Namun saat ditanya soal Wagub Emil Dardak, Hasto mengaku tidak mengenalnya.

"Siapa (Emil Dardak)? Saya tidak kenal," kata Hasto sambil tertawa.

Emil Dardak saat dikonfirmasi mengaku tak terlalu mempermasalahkan pernyataan Hasto.

"Saya berusaha menyikapi segala sesuatunya dengan pikiran positif," kata Emil dikonfirmasi Jumat (11/11/2022).

Dia hanya menyebut Hasto adalah salah satu elit partai yang dia hormati. "Saya selalu menghormati beliau (Hasto)," ucapnya. 

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Surabaya
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Surabaya
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Surabaya
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Surabaya
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Surabaya
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
Surabaya
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Surabaya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau