Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

26 Granat yang Ditemukan Warga Blitar Diledakkan di Aliran Lahar Gunung Kelud

Kompas.com - 12/11/2022, 15:23 WIB
Asip Agus Hasani,
Khairina

Tim Redaksi

 

BLITAR, KOMPAS.com - Sebanyak 26 granat yang ditemukan warga terkubur di tanah pekarangan di Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, telah diledakkan di Sungai Gladak, aliran lahar Gunung Kelud.

Kepala Polres Blitar Kota AKBP Argowiyono mengatakan pemusnahan (disposal) 26 granat tersebut telah berhasil dilakukan oleh Tim Jihandak Polda Jawa Timur.

"Pemusnahan dengan cara peledakan dilakukan di Sungai Gladak yang jauh dari pemukiman warga. Tadi peledakan dilakukan dua tahap," ujar Argo kepada wartawan di lokasi peledakan di wilayah Kecamatan Nglegok, Sabtu (12/11/2022).

Baca juga: Bertahun Ditanam di Halaman Belakang Polsek, 2 Mortir dan 1 Granat Dievakuasi Tim Penjinak Bom

Peledakan dilakukan sekitar pukul 12.10 WIB, tidak lama setelah proses evakuasi granat dari lokasi temuan di Desa Dayu, Kecamatan Nglegok.

"Peledakan dilakukan dengan detonator yang berjarak sekitar 500 meter dari posisi granat. Jadi cukup aman juga," tambah Argo.

Baca juga: Pemancing di Malang Temukan Granat Tangan, Diduga Masih Aktif

Dia menjelaskan bahwa proses disposal berjalan lancar dan aman.

Ditanya asal muasal keberadaan granat, Argo menduga granat tersebut merupakan sisa perang kemerdekaan Republik Indonesia.

Namun dia tidak dapat memastikan secara spesifik waktunya. Hanya saja, dia memastikan bahwa granat telah tertimbun di tanah selama puluhan tahun.

"Dugaannya ini sisa dari masa perjuangan kemerdekaan. Kita tahu wilayah Blitar juga merupakan wilayah terjadinya konflik bersenjata pada masa itu," jelasnya.

"Tapi kapan persisnya kita tidak dapat memastikan. Yang jelas granat ini sudah terkubur lama, sudah sangat berkarat," ujarnya.

Penemuan 26 granat ini berawal dari seorang warga Desa Dayu bernama Suyadi menggali tanah untuk pondasi rumah di sebuah pekarangan milik ibunya, Alminah, pada Jumat (11/11/2022).

Pada kedalaman sekitar 1 meter, cangkul yang dia gunakan membentur besi yang ternyata adalah sebuah granat.

Suyadi lantas menggali di sekitar granat tersebut dan menemukan 5 granat lagi sehingga totalnya menjadi 6.

Melihat cukup banyaknya granat yang dia temukan, Suyadi segera melapor ke perangkat desa setempat yang kemudian diteruskan ke pihak kepolisian.

Sabtu pagi dilakukan penggalian oleh pihak kepolisian dan total ditemukan sebanyak 26 granat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Surabaya
Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Surabaya
Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Surabaya
Kesaksian Pedagang soal Tawuran Tewaskan 1 Pemuda di Wonokusumo: 100-an Remaja Bawa Senjata

Kesaksian Pedagang soal Tawuran Tewaskan 1 Pemuda di Wonokusumo: 100-an Remaja Bawa Senjata

Surabaya
Setor Rp 65 Juta demi Dipekerjakan ke Inggris, Warga Madiun Diduga Ditipu dan Lapor Polisi

Setor Rp 65 Juta demi Dipekerjakan ke Inggris, Warga Madiun Diduga Ditipu dan Lapor Polisi

Surabaya
Oknum Polisi di Tulungagung Diduga Terlibat Penyalahgunaan Narkoba

Oknum Polisi di Tulungagung Diduga Terlibat Penyalahgunaan Narkoba

Surabaya
Motor Remaja Banyuwangi yang Tercebur di Sungai Ditemukan, Korban Masih Dicari

Motor Remaja Banyuwangi yang Tercebur di Sungai Ditemukan, Korban Masih Dicari

Surabaya
Kasus Penggelapan Motor Adik Pedangdut Via Vallen Berujung Damai

Kasus Penggelapan Motor Adik Pedangdut Via Vallen Berujung Damai

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Surabaya
Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Surabaya
Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com