Setelah itu, Rival meninggalkan rumah korban.
Keesokan paginya, Mujiati tak mengira menemukan anaknya dalam keadaan sudah tidak bernyawa.
Atas kejadian itu, Mujiati pun mencurigai Rival adalah pelaku pembunuhan putrinya.
Dia berharap, pelaku bisa segera ditangkap dan dihukum setimpal dengan perbuatannya.
"Pengennya pelaku bisa segera ditangkap dan dihukum setimpal, darah harus dibayar darah," harap dia.
Sebelumnya, jasad korban pertama kali ditemukan oleh Zulhan yang hendak menebang tebu.
Kondisi perempuan yang memiliki dua orang anak ini ditemukan dalam kondisi telentang dengan mata terbelalak dan beberapa luka bacok di sekitar kedua tangan dan punggung.
Korban mengenakan kaus berwarna pink, celana jin biru, dan perhiasan yang masih melekat di pergelangan tangan serta kaki sebelah kiri.
Tak hanya itu, di sekitarnya juga ditemukan kain berwarna hijau motif kotak-kotak.
Kain tersebut diduga potongan sarung yang digunakan pelaku untuk mengikat korban.
Sebelum ditemukan meninggal, korban diketahui meninggalkan rumah Kamis sekitar pukul 19.00 WIB.
Saat itu, korban dijemput oleh dua orang temannya laki-laki dan perempuan.
Mereka pergi dengan menggunakan satu sepeda motor.
Korban ditemukan tewas berjarak 500 meter dari rumahnya pada Jumat (28/10/2022) sekitar 05.30 WIB.
Sumber: Kompas.com (Penulis Kontibutor Lumajang, Jawa Timur, Miftahul Huda | Editor Gloria Setyvani Putri, Pythag Kurniati)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.