Salin Artikel

Pembunuh Ibu 2 Anak di Lumajang Belum Ditangkap, Orangtua Korban: Darah Harus Dibayar Darah

KOMPAS.com - Dian Tri Selvia alias Vita (24), warga Dusun Karangloh, Desa Gedangmas, Kecamatan Randuagung, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur ditemukan tewas di pinggir jalan area persawahan desa setempat pada Jumat (28/10/2022).

Hingga kini pelaku pembunuhan masih belum tertangkap.

Polisi masih menyelidiki lebih lanjut kasus pembunuhan tersebut dengan memeriksa para saksi dan bukti forensik.

Korban dinikahi siri

Ibu korban, Mujiati menceritakan, putrinya tersebut merupakan seorang janda yang memiliki dua anak yakni laki-laki duduk di kelas 1 SD dan anak perempuan masih berusia 3 tahun.

Sekitar enam bulan yang lalu, Vita dinikahi secara siri oleh seorang laki-laki beristri bernama Rival.

Namun, selama menikah siri itu hubungan asmara putrinya dan Rival tidak harmonis.

Sebab, istri pertama Rival sering datang ke rumah untuk melabrak Vita.

"Istri tuanya sering ke sini, melabrak sambil marah-marah ke anak saya," kata dia, Minggu (6/11/2022).

Mujiati mengaku tidak mengetahui penyebab di sekujur tubuh putrinya tersebut terdapat luka bacok.

Kendati demikian, pada hari sebelum Vita ditemukan tewas, Rival telah mendatangi rumahnya dua kali pada Kamis (27/10/2022).

Pertama, Rival datang pada pukul 20.00 WIB untuk menanyakan keberadaan Vita.

"Saya jawab Vita keluar ke Ranulogong sama temannya. Lalu dia ke sana (Ranulogong) cari Vita tapi tidak ketemu," cerita dia.

Kedua, Rival kembali mengunjungi rumahnya pada pukul 22.00 WIB untuk meluapkan emosi karena tidak menemukan Vita.

Ancaman suami siri

Bahkan, Rival sempat mengeluarkan kata-kata sadis dengan nada ancaman kepada Mujiati.

"Dia datang kesini marah dan bilang mau memecahkan kepala Vita jika tidak segera menemuinya," ucap dia.

Setelah itu, Rival meninggalkan rumah korban.

Keesokan paginya, Mujiati tak mengira menemukan anaknya dalam keadaan sudah tidak bernyawa.

Atas kejadian itu, Mujiati pun mencurigai Rival adalah pelaku pembunuhan putrinya.

Dia berharap, pelaku bisa segera ditangkap dan dihukum setimpal dengan perbuatannya.

"Pengennya pelaku bisa segera ditangkap dan dihukum setimpal, darah harus dibayar darah," harap dia.

Penemuan mayat

Sebelumnya, jasad korban pertama kali ditemukan oleh Zulhan yang hendak menebang tebu.

Kondisi perempuan yang memiliki dua orang anak ini ditemukan dalam kondisi telentang dengan mata terbelalak dan beberapa luka bacok di sekitar kedua tangan dan punggung.

Korban mengenakan kaus berwarna pink, celana jin biru, dan perhiasan yang masih melekat di pergelangan tangan serta kaki sebelah kiri.

Tak hanya itu, di sekitarnya juga ditemukan kain berwarna hijau motif kotak-kotak.

Kain tersebut diduga potongan sarung yang digunakan pelaku untuk mengikat korban.

Sebelum ditemukan meninggal, korban diketahui meninggalkan rumah Kamis sekitar pukul 19.00 WIB.

Saat itu, korban dijemput oleh dua orang temannya laki-laki dan perempuan.

Mereka pergi dengan menggunakan satu sepeda motor.

Korban ditemukan tewas berjarak 500 meter dari rumahnya pada Jumat (28/10/2022) sekitar 05.30 WIB.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontibutor Lumajang, Jawa Timur, Miftahul Huda | Editor Gloria Setyvani Putri, Pythag Kurniati)

https://surabaya.kompas.com/read/2022/11/06/193239078/pembunuh-ibu-2-anak-di-lumajang-belum-ditangkap-orangtua-korban-darah-harus

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke