Rata-rata, kata Hebi, masyarakat yang tidak memiliki jamban tinggal di rumah-rumah yang berada di sekitar kantor BPWS dan dipinggir-pinggir sungai di wilayah Surabaya Utara.
"Kalau mengacu aturan Perwali, kami tidak bisa melaksanakan pemenuhan jamban di tempat terpencil. Jadi, saat ini kami sedang mengubah regulasinya (Perwali). Biar bisa dibangun (jamban) demi perimbangan kesehatan dan lingkungan," ujar Hebi.
Baca juga: Sempat Cekcok, Pria Asal Surabaya Tikam Istri di Tempat Kerja
Ia menjelaskan, pada tahun 2021, pihaknya telah membangun sebanyak 400 jamban untuk warga yang belum memiliki tempat pembuangan air.
Adapun pada tahun ini, sudah ada sebanyak 300 jamban yang telah dibangun.
"Tahun depan, akan kita proyeksikan untuk bangun 2.000 jamban. Nanti kita cek lagi kebutuhannya berapa, mungkin juga ditambah alokasi anggaran melalui PAK," ucap Hebi.
Baca juga: Densus 88 Dikabarkan Geledah Gudang di Surabaya
Ia menambahkan, bantuan program jamban ini dianggarkan sekitar Rp 4,4 juta untuk satu KK yang masuk kategori masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Sedangkan proses pembangunannya akan dilaksanakan oleh kelompok swadaya masyarakat (KSM).
"Jadi satu jamban anggarannya sekitar Rp 4,4 juta. Itu sudah termasuk kloset, septictank dan pembuatan sumur resapan. Dan yang mengerjakan adalah KSM, bisa dari MBR," kata Hebi.
Baca juga: 6 Tips Bagi Warisan yang Adil ala Dosen UM Surabaya
Hebi menyebutkan, jika selama ini warga biasanya menggunakan jamban komunal, termasuk untuk MCK.
Bahkan, kebanyakan juga masih buang air di sungai yang membuat sungai-sungai di Kota Surabaya ikut tercemar oleh kotoran manusia.
Sungai digunakan untuk MCK lantaran rumah-rumah warga yang tidak memiliki jamban tersebut berada di bantaran sungai.
"Jadi memang ada yang buang air besar sembarangan, di sungai, karena kebanyakan (yang tidak punya jamban) tinggalnya di pinggir sungai," kata Hebi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.